Kapolda DIY Temui Sultan HB X, Bahas Pembangunan Markas Baru di Godean

Kapolda DIY Temui Sultan HB X, Bahas Pembangunan Markas Baru di Godean

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 18 Jun 2025 14:11 WIB
Kapolda DIY, Irjen Anggoro Sukartono saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Rabu (18/6/2025).
Kapolda DIY, Irjen Anggoro Sukartono saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Rabu (18/6/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja
Jogja -

Kapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, hari ini. Pertemuan itu membahas tindak lanjut pembangunan markas baru Polda DIY.

Diketahui, Polda DIY mendapatkan Serat Palilah dari Raja Keraton Jogja yang mengizinkan penggunaan tanah Sultan Ground (SG) untuk pembangunan markas baru. SG seluas 7,5 hektare itu beralamat di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Godean, Sleman.

"Jadi (pertemuan membahas) rencana pembangunan Mapolda DIY, tindak lanjut dari pemberian surat palilah pada tanggal 2 Mei dari Ngarso Dalem kepada Polda DIY ditindaklanjuti dalam rencana pembangunan," jelas Anggoro saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Rabu (18/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Anggoro, Sultan juga akan membantu mengonsolidasikan terkait penganggaran. Sultan juga memberikan pesan terkait desain Mapolda DIY yang diminta sesuai dengan budaya Jogja.

"Ngarso Dalem akan membantu, mendukung, konsolidasi, terkait dengan penganggaran APBN untuk pembangunan Mapolda DIY. Beliau sendiri akan mengkonsolidasikan," papar Anggoro.

ADVERTISEMENT

"Kemudian juga terkait dengan bangunan, rencana bangunan yang harus memperhatikan sumbu filosofi di Jogja. Bangunan arsitekturnya harus bisa mengikuti budaya yang ada di Jogja. Itu menjadi penting," sambungnya.

Selain itu, Anggoro bilang, Sultan juga berpesan agar gedung Mapolda DIY yang baru juga diberi fasilitas untuk pengunjuk rasa. Terkait desain bangunan, pihaknya membentuk tim yang melibatkan akademisi, dan Pemda DIY.

"Jadi ada beberapa tim ahli yang memang sudah dibentuk dari Universitas UGM dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Tadi sudah diskusi dengan kepala dinas," terang Anggoro.

"Jadi terkait dengan bentuk bangunan tinggi, rendah, estetika, kemudian juga kawasan yang bisa memfasilitasi semua kegiatan masyarakat termasuk bagaimana masyarakat bisa berunjuk rasa nanti di dalam lapangan Polda yang di depannya. Itu salah satu poin yang menjadi masukan dari Bapak Gubernur," imbuhnya.

Meski begitu, Anggoro mengaku belum mengetahui kapan pembangunan markas baru mulai dikerjakan. Menurutnya, perencanaan pembangunan berada di Mabes Polri.

"Nah, ini masih direncanakan di Mabes Polri, tetapi semua perencanaan sedang disiapkan. Artinya pemerintah daerah dalam hal ini daerah istimewa yang akan membantu fasilitasi," pungkasnya.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads