Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengonfirmasi adanya dua jemaah haji asal Bantul yang meninggal dunia di Arab Saudi. Dua jemaah itu meninggal usai melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji.
"Ada dua jemaah meninggal setelah (Tawaf) Ifadah, jadi setelah prosesi haji selesai. Meninggal di Mekkah, semuanya dari Bantul," jelas Kepala Kanwil Kemenag DIY, M Jauhar Setyadi, saat dihubungi, Senin (16/6/2025).
Kedua jemaah itu yakni Djumija Kartodiryo (80) berasal dari Kelompok Terbang (Kloter) SOC 071 dan Nur Hasjim Abdul Fatah Kloter 064 SOC. Keduanya meninggal dunia di hari yang sama, Jumat (13/6) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jemaah yang meninggal) Udah sepuh (usia) di atas 80 tahun. Indikasi serangan jantung," ungkap Jauhar.
Lebih lanjut Jauhar mengonfirmasi jika kedua jenazah jemaah itu akan dimakamkan di Arab Saudi.
"Kami tidak mendapatkan informasi dimakamkan langsung atau tidak, tapi pengalaman yang sudah jika ada jemaah haji yang wafat di Mekkah setelah proses administrasi selesai langsung diurus oleh Maktab untuk dimandikan dan disalatkan di Masjidil Haram, serta dimakamkan di pemakaman umum Ma'la," urainya.
Jauhar juga mengonfirmasi jika saat ini sudah masuk masa pemulangan jemaah haji. Hingga sore ini, menurutnya sudah ada 13 kloter jemaah yang tiba di Indonesia. Kemudian disusul 4 kloter pada esok hari.
Sedangkan untuk kloter jamaah asal DIY yang terdiri dari 10 kloter, Jauhar bilang, direncanakan akan tiba di Tanah Air mulai tanggal 31 Juni 2025. Di samping itu, ia juga mengonfirmasi tidak ada laporan jemaah yang mengalami sakit berat selama ibadah haji.
"(Jamaah asal) DIY nanti baru pulang mulai kloter B1 terjadwal 31 Juni, lalu nanti yang lain tanggal 1 sampai 3 Juli. DIY hanya 10 kloter, nanti kloter 62 itu bercampur jemaah (asal) Karanganyar dan yang 71 bercampur juga dengan jemaah asal Jateng (Jawa Tengah) lainnya," urainya.
"Kalau sakit ringan ada, setelah puncak haji biasa itu ada yang batuk pilek. Rata-rata memang seperti itu, tapi yang sakit berat menurut laporan teman-teman tidak ada," pungkas Jauhar.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM