Pemilik WO di Jaktim Digeruduk Klien Usai Diduga Menipu

Jabodetabek

Pemilik WO di Jaktim Digeruduk Klien Usai Diduga Menipu

Antara - detikJogja
Senin, 08 Des 2025 14:49 WIB
Pemilik WO di Jaktim Digeruduk Klien Usai Diduga Menipu
Ilustrasi WO di Jakarta Timur melakukan penipuan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jikaboom
Jogja -

Seorang pemilik wedding organizer (WO) bernama Ayu Puspita di Jakarta Timur (Jaktim) digeruduk kliennya karena diduga melakukan penipuan. Kasus ini telah ditangani Polda Metro Jaya.

"Memang betul kejadian itu. Tapi korbannya banyak, ada yang dari Cileungsi, Bogor, Cimanggis, Bekasi, dan ada juga yang datang ke sini (Polsek Cipayung). Karena sudah ada laporan di Polda, korban-korban itu langsung diarahkan ke Polda Metro," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Iptu Edy Handoko, dilansir Antara via detikNews, Senin (8/12/2025).

Edy Handoko menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, penggerudukan yang dilakukan terjadi pada Minggu (7/12) sore. Korban yang merasa dirugikan mendatangi rumah Ayu Puspita, mengamankannya, dan membawanya ke Polda Metro Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu sore digerebek banyak orang. Terus dibawa ke Polda langsung. Saya sempat tanya ke piket, apakah penggerebekan dilakukan Polsek, tapi ternyata bukan dari kami," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Edy menerangkan belum ada laporan mengenai WO Ayu Puspita ke Polsek Cipayung. Laporan telah ditangani Polda.

"Kalau di Polsek, jatuh temponya masih minggu depan. Jadi memang belum ada laporan kerugian yang masuk. Makanya, korban yang datang kami arahkan ke Polda karena laporan polisi (LP) yang sudah dibuat sebelumnya ada di sana," jelasnya.

WO Tidak Muncul Saat Hari-H

Berdasarkan keterangan sementara dari korban, WO Ayu digeruduk lantaran tidak memenuhi janji layanan pada hari pelaksanaan acara. Korban mengungkap WO tersebut tidak muncul saat hari-H, meski pembayaran sudah dilakukan.

"Menurut korban-korban yang ditipu, saat sudah mau pelaksanaan, orangnya tidak ada. Itu yang menjadi dasar laporan-laporan yang masuk," tuturnya.

Edy mengatakan pihaknya terbuka jika ada warga yang hendak melaporkan dugaan penipuan dari WO itu.

"Kami tetap siap menerima laporan. Namun untuk sementara korban-korban sudah diarahkan ke Polda karena penanganannya terpusat di sana," ujarnya.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads