Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman Akhirnya Padam

Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman Akhirnya Padam

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 21 Mei 2025 15:22 WIB
Kebakaran pabrik garmen di Sleman telah padam, Rabu (21/5/2025)
Kebakaran pabrik garmen di Sleman telah padam, Rabu (21/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Kebakaran menghanguskan sebagian besar pabrik garmen di Balong, Kapanewon Ngaglik, Sleman. Setelah berjam-jam, kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan dirinya usai meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di PT Mataram Tunggal Garment. Dia bilang saat ini api sudah bisa dikendalikan. Titik api besar sudah padam dan saat ini dalam proses pendinginan.

"Titik api skala besar sudah mulai diatasi, dipadamkan. Untuk saat ini masih proses pendinginan," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa saat ditemui wartawan di Pendopo Parasamya Setda Sleman, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danang bilang, untuk saat ini pihaknya masih menyiagakan tiga unit mobil pemadam untuk melakukan pendinginan.

"Kita men-standby-kan 3 mobil pemadam yang sampai saat ini masih melakukan pemadaman di beberapa titik. Artinya bahasanya pendinginan lokasi sampai benar-benar laporan dari pemadam kondisi aman," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJogja pukul 14.30 WIB, jalan menuju pabrik sudah dibuka. Meski pengguna jalan harus bergantian untuk melintas.

Sementara itu, kondisi bangunan tampak masih ada asap tipis berwarna putih. Selain itu, sejumlah mobil pemadam masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.

"Proses pendinginan," kata staf operasional Damkar Sleman, Reza Apriyanto saat dihubungi detikJogja sekitar pukul 12.47 WIB.

Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja wanita berinisial W mengatakan api muncul sekitar pukul setengah 3 dini hari tadi. Dia bilang saat itu pabrik masih beroperasi.

"Ya tadi api muncul setengah 3. Teman saya yang shift itu pas api masih kecil sudah ambil APAR tapi api kadung membesar," kata dia ditemui detikJogja di lokasi kejadian, Rabu (21/5).

Dia mengatakan, api berasal dari salah satu ruang produksi di bagian belakang. Sesaat setelah api mulai membesar, para pekerja kemudian berhamburan menyelamatkan diri.

"Bagian belakang, itu masih ruang produksi isinya kain. Semua aman masih bisa menyelamatkan diri," ujarnya.




(dil/afn)

Hide Ads