Hercules Jadi Kurban Presiden Prabowo di Kulon Progo

Hercules Jadi Kurban Presiden Prabowo di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 20 Mei 2025 19:50 WIB
Herman saat berfoto dengan sapi bernama Hercules peliharaannya di Dusun Bentengan Kidul, Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Selasa (20/5/2025).
Herman saat berfoto dengan sapi bernama Hercules peliharaannya di Dusun Bentengan Kidul, Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Selasa (20/5/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Presiden Prabowo Subianto menyalurkan 8 ekor sapi kurban ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk Idul Adha tahun ini. Salah satunya ada sapi bernama Hercules milik warga Kulon Progo.

Hercules, begitulah nama yang disematkan kepada seekor sapi milik Herman Supranoto, warga Dusun Bentengan Kidul, Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kulon Progo. Sapi hasil kawin silang antara jenis Simental dan Limosin ini punya ukuran yang terbilang jumbo dengan corak warna kombinasi coklat dan putih. Bobotnya mencapai lebih dari 800 kg.

"Ini bobotnya mencapai 820 kg," ucap Herman saat ditemui wartawan di kediamannya, Selasa (20/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukurannya yang besar membuat Herman menamai sapi tersebut Hercules. Hercules sendiri merupakan tokoh mitologi Yunani yang dikenal kuat dan perkasa.

"Kasih nama Hercules ini ya cuma iseng saja sebenarnya, karena ukurannya yang besar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Herman mengatakan Hercules sudah dia rawat sejak setahun terakhir. Saat pertama kali datang, Hercules yang ketika itu baru berusia 2 tahun, belum sebesar sekarang. Namun berkat perawatan yang intensif serta rutin diberikan makan dan ramuan jamu, perlahan tapi pasti tubuh Hercules mulai mengembang.

"Kadang saya beri telur sama akar rumput sebagai ramuan khusus biar dhokoh atau menambah nafsu makan," ujarnya.

Herman mengatakan, semula dia masih ingin merawat Hercules dan baru akan dijual pada Idul Adha tahun depan. Namun niat itu dia urungkan saat didatangi perwakilan dinas tunjukan Presiden Prabowo yang tertarik dengan Hercules. Tanpa banyak pertimbangan, Herman lantas menyerahkan sapi tersebut dengan mahar Rp 80 jutaan

"Sebenarnya rencana kan mau dibesarkan buat tahun depan tapi terpilih presiden ya silakan, nggak apa-apa," ucapnya.

Herman mengaku tidak menyangka jika sapi peliharaannya diminati oleh Presiden Prabowo untuk keperluan kurban. Hal ini membuatnya senang sekaligus bangga.

"Sama sekali nggak nyangka. Tiba-tiba itu, surprise lah di tahun ini. Jadi kebanggaan buat saya," ujarnya.

sHerman saat berfoto dengan sapi bernama Hercules peliharaannya di Dusun Bentengan Kidul, Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Selasa (20/5/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dispertapa Kulon Progo Eko Sulistyadi membenarkan bahwa sapi kurban bernama Hercules milik warga Galur, Kulon Progo merupakan pilihan Presiden Prabowo untuk Idul Adha 2025. Terkait hal itu Dispertapa Kulon Progo akan turut melakukan pengawasan terhadap hewan kurban tersebut agar terjaga kesehatannya hingga pelaksanaan kurban mendatang.

"Iya benar (kurban Presiden Prabowo). Kemudian nanti akan dilakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan kesehatan hewan tersebut," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyalurkan total delapan sapi kurban ke Provinsi DIY untuk Idul Adha tahun ini. Berikut pembagian penyaluran hewan kurban di kabupaten-kota se-DIY.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, menjelaskan mekanisme penyaluran sapi kurban bantuan Presiden tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dia menyebut tiap kabupaten/kota mendapat bantuan satu ekor sapi, dan provinsi mendapatkan satu ekor.

"Tahun ini lebih banyak. Kalau dulu hanya berapa ekor itu tidak semua kabupaten dapat, digilir gitu, hanya berapa ekor dapatnya," jelas Syam saat dihubungi, Jumat (16/5/2025).

"(Penyaluran) Kurban bantuan presiden itu ketentuan alokasinya, provinsi dapat 1 (ekor), kota (Jogja) dapat 1, terus masing-masing kabupaten 1, jadi total 6 (ekor). Ditambah Istana (kepresidenan) dapat 2 (ekor)," papar Syam.

Syam menyebut mekanisme pembelian sapi kurban tahun ini pun berbeda. Dulu sekretariat presiden (Setpres) yang meninjau, memilih, hingga membeli langsung sapi kurban bantuan presiden.

"Kalau sekarang, karena seluruh Indonesia dapat, jadi diserahkan ke kabupaten-kota masing-masing untuk memilih dan negosiasi harga, nanti divideo dikirim ke Kepresidenan, range harga juga sudah ditentukan," jelas Syam.

Tahun ini, lanjut Syam, Setpres hanya memberi syarat-syarat sapi yang akan dibeli beserta kriteria harga. Namun ia tak membeberkan berapa range harga yang ditentukan untuk sapi kurban bantuan presiden ini.

"Jenisnya bebas, syaratnya itu (berat) harus di atas 800 kg, rata-rata sudah di atas 800 kg, yang kemarin saya lihat itu sekitar 1 ton ya. Tes lab harus sehat semua, kita kerja sama dengan BBVet untuk uji lab-nya," urai Syam.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads