Presiden Prabowo Subianto menyalurkan total delapan sapi kurban ke Provinsi DIY untuk Idul Adha tahun ini. Berikut pembagian penyaluran hewan kurban di kabupaten-kota se-DIY.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, menjelaskan mekanisme penyaluran sapi kurban bantuan Presiden tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dia menyebut tiap kabupaten/kota mendapat bantuan satu ekor sapi, dan provinsi mendapatkan satu ekor.
"Tahun ini lebih banyak. Kalau dulu hanya berapa ekor itu tidak semua kabupaten dapat, digilir gitu, hanya berapa ekor dapatnya," jelas Syam saat dihubungi, Jumat (16/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penyaluran) Kurban bantuan presiden itu ketentuan alokasinya, provinsi dapat 1 (ekor), kota (Jogja) dapat 1, terus masing-masing kabupaten 1, jadi total 6 (ekor). Ditambah Istana (kepresidenan) dapat 2 (ekor)," papar Syam.
Syam menyebut mekanisme pembelian sapi kurban tahun ini pun berbeda. Dulu sekretariat presiden (Setpres) yang meninjau, memilih, hingga membeli langsung sapi kurban bantuan presiden.
"Kalau sekarang, karena seluruh Indonesia dapet, jadi diserahkan ke kabupaten-kota masing-masing untuk memilih dan negosiasi harga, nanti divideo dikirim ke Kepresidenan, range harga juga sudah ditentukan," jelas Syam.
Tahun ini, lanjut Syam, Setpres hanya memberi syarat-syarat sapi yang akan dibeli beserta kriteria harga. Namun ia tak membeberkan berapa range harga yang ditentukan untuk sapi kurban bantuan presiden ini.
"Jenisnya bebas, syaratnya itu (berat) harus di atas 800 kg, rata-rata sudah di atas 800 kg, yang kemarin saya lihat itu sekitar 1 ton ya. Tes lab harus sehat semua, kita kerja sama dengan BBVet untuk uji lab-nya," urai Syam.
Mekanisme Pembagian
Syam menyebut karena di Jogja tidak ditemukan sapi yang sesuai kriteria, maka diambilkan dari Kabupaten Gunungkidul. Dia memerinci dua sapi yang di Istana Kepresidenan diambil dari Kabupaten Sleman dan Kulon Progo, sedangkan sapi jatah provinsi diambil dari Kabupaten Bantul.
"Supaya adil itu masing-masing, Sleman kita ambil satu sapinya, Gunungkidul satu, kemudian Kulon Progo satu. Jatah (sapi kurban untuk) provinsi itu kan digilir (penyalurannya tiap tahun), tahun ini jatahnya Bantul, jadi Bantul dapat dua (sapi bantuan presiden)," papar Syam.
Sedangkan untuk penyaluran dan penyembelihannya, sesuai ketentuan dari Setpres, yakni masing-masing Kabupaten-Kota dapat satu ekor sapi. Kemudian dua ekor sapi di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
"(Satu sapi dari) Gunungkidul itu untuk Kota Jogja, nanti disembelihnya di Kota. Kemudian yang Sleman sama Kulon Progo, masing-masing diambil satu untuk memenuhi jatah sapi Istana," terangnya.
"Jadi tahun ini yang menyembelih dua sapi bantuan Presiden itu hanya di Bantul dan Istana. Kalau pengadaannya empat kabupaten dua-dua semua," imbuh Syam.
Syam mengatakan sapi-sapi yang telah dipilih sebagai sapi kurban bantuan presiden akan dikarantina untuk memastikan kesehatannya hingga Idul Adha. Tugas karantina diserahkan ke peternak pemilik sapinya langsung.
"Jadi masih dipelihara peternaknya, dikarantina oleh peternaknya. Kita membatasi kontraksi dari pengunjung untuk masuk ke sapi bantuan presiden itu, menjaga betul-betul sampai hari H itu sehat," pungkasnya.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi