Pemerintah Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul, menanggung perbaikan belasan makam bertanda salib yang dirusak orang tidak dikenal akhir pekan lalu. Pihak Kalurahan juga akan memasang CCTV agar jika terjadi kejadian serupa bisa cepat terungkap.
Lurah Baturetno, Sarjoko mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga yang makamnya menjadi sasaran perusakan. Pihaknya akan menanggung biaya perbaikan makam tersebut.
"Apabila nanti data yang ada di sini, yang dirusak nanti komunikasikan ke keluarga lalu kita perbaiki seperti semula," katanya kepada wartawan di Banguntapan, Senin (19/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu, kata Sarjoko, sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus makam. Selain itu, juga sebagai bentuk toleransi bagi umat beragama.
"Untuk perbaikan nanti melalui pengurus makam atau pokgiat," ujarnya.
Di sisi lain, Sarjoko mengaku tengah menyiapkan langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi. Pun jika terjadi lagi maka kejadian itu akan lebih cepat terungkap.
"Ke depannya Kalurahan juga akan memasang CCTV di sekitar makam. Jadi kalau ada kejadian lagi biar lebih teratasi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi perusakan nisan terjadi di Tempat Permakaman Umum (TPU) Ngentak, Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Minggu (18/5). Ada belasan nisan yang diduga sengaja dirusak.
Pantauan detikJogja, lokasi makam berada di depan SMAN 1 Banguntapan, Ngentak. Adapun makam yang dirusak hanya yang memiliki nisan dengan tanda salib.
Sebagian nisan yang dirusak terbuat dari kayu. Namun beberapa nisan batu tidak luput dari kerusakan.
(aku/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang