Seorang wanita pemilik rumah kontrakan datang ke kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok untuk curhat hingga viral di media sosial. Wanita itu curhat soal pengontrak rumahnya yang tak membayar sewa bulanan dan tidak mau diusir.
Diminta konfirmasi, Komandan Regu Damkar Pos Merdeka, Nirawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/5) kemarin. Awalnya ia mengira wanita itu meminta bantuan penanganan kebakaran atau evakuasi.
"Ternyata setelah ditanya dia ingin curhat sama petugas Damkar dan minta solusi harus bagaimana," kata Nirawan saat dihubungi detikcom, Kamis (15/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nirawan menyadari curhat tersebut bukan tupoksi damkar dalam menangani. Damkar akhirnya mencari solusi untuk mengarahkan untuk menemui ketua lingkungan setempat.
"Kami arahkan untuk bertemu dengan pejabat di lingkungan terlebih dahulu seperti RT, RW, dan jika memang harus dibuatkan surat perjanjian, harus melibatkan RT/RW sebagai saksi. Karena apa pun yang terjadi di lingkungannya merupakan tanggung jawab ketua lingkungan," jelasnya.
Wanita itu pun setuju dengan hal tersebut. Ia pun langsung bergegas menemui ketua lingkungan setempat dalam mencari solusi menangani masalahnya.
"Dan akhirnya korban setuju dengan itu, dan langsung berangkat dari Pos Damkar Merdeka ke rumah Pak RT. Untuk isi surat perjanjian saya serahkan ke ibu pemilik kontrakan yang nanti didiskusikan ke Pak RT/RW setempat," tutupnya.
Momen wanita pemilik kontrakan curhat ke damkar tersebut diunggah akun Instagram Damkar Depok @depokfirerescue113. Tampak wanita itu sedang curhat dan seorang anggota damkar menyimaknya.
"Seorang warga datang ke Kantor Damkar Pos Merdeka Kota Depok untuk meminta solusi perihal masalahnya, dalam menghadapi pengontrak yang menempati rumahnya, karena sudah telat bayar dalam masa perjanjian dan tidak mengosongkan kontrakannya juga setelah diminta keluar sama ibu pemilik kontrakan tersebut," tulis akun Instagram @depokfirerescue113, Kamis (15/5).
(rih/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi