Kakek Kesakitan Bikin Kaget Damkar Ngawi, Ternyata Kelaminnya Terjebak Paralon

Regional

Kakek Kesakitan Bikin Kaget Damkar Ngawi, Ternyata Kelaminnya Terjebak Paralon

Amir Baihaqi - detikJogja
Kamis, 15 Mei 2025 19:31 WIB
Damkar bersama petugas medis melepas cincin paralon di kemaluan kakek di Ngawi.
Foto: Damkar bersama petugas medis melepas cincin paralon di kemaluan kakek di Ngawi. (Istimewa)
Jogja -

Seorang kakek di Ngawi, Jawa Timur, membuat tim pemadam kebakaran (damkar) setempat terkaget-kaget. Sebab, ia datang dengan kondisi kemaluannya terjebak pipa paralon.

Kakek itu diketahui bernama Suroso, warga Kecamatan Jogorogo. Pipa berdiameter 3/4 dim yang tersangkut membuat penisnya bengkak, menyebabkannya merintih kesakitan.

"Betul itu kejadian Selasa (13/5) pagi. Kakek itu datang merintih kesakitan dan membuat kaget kami semua. Kok bisa burungnya masuk ke lubang paralon yang kecil itu sampai kesakitan," ujar Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto, Rabu (14/5/2025), dilansir detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah Terpasang 2 Hari

Purwanto menerangkan, Suroso terungkap sudah memasang pipa paralon di kemaluan 2 hari sebelum akhirnya mendatangi Damkar Ngawi.

"Beliau itu memasang paralon di alat kemaluannya itu 2 hari sebelum laporan minta bantuan melepaskan. Karena dia merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa buang air kecil akhirnya dia berinisiatif datang ke kami," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Oleh damkar, kakek 65 tahun tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Widodo agar mendapat penanganan lanjutan. Di rumah sakit, damkar berusaha melepaskan cincin paralon itu dari penis Suroso dibantu medis.

"Jadi dengan melibatkan petugas medis, pelapor kami bawa ke Rumah Sakit Widodo untuk proses lebih lanjut. Pelapor punya inisiatif langsung ke Damkar karena sering melihat Damkar dalam menangani aduan masyarakat," ungkap Purwanto.

Proses melepas paralon dari penis kakek Suroso itu tidak bisa dibilang gampang. Tim Damkar bersama tim medis di RS Widodo Ngawi butuh waktu hingga kurang lebih 1 jam sampai akhirnya cincin paralon itu terlepas.

"Proses penanganan membutuhkan waktu hampir satu jam lamanya mulai pukul 04.30 WIB hingga 05.30 WIB," ucap Purwanto.

Tekan Birahi

Purwanto melanjutkan, Suroso mengungkapkan alasan kenapa dia nekat memasang paralon di kemaluannya. Ternyata, cara itu agar meredam birahi seksual yang sering muncul.

"Katanya untuk mengantisipasi supaya tidak berhalusinasi atau berfantasi seksual sehingga kemaluannya tidak bereaksi saat dimasukkan pipa paralon air itu," tutur Purwanto, Kamis (15/5/2025).

Belakangan diketahui, lanjut Purwanto, Suroso sudah berstatus duda usai bercerai dari istrinya.

"Status kakek tersebut duda," tuturnya dimintai konfirmasi, Kamis (15/5/2025).




(apu/rih)

Hide Ads