Ini Alasan Kakek Asal Ngawi Pasang Paralon di Kemaluan

Ini Alasan Kakek Asal Ngawi Pasang Paralon di Kemaluan

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 15 Mei 2025 14:50 WIB
Damkar bersama petugas medis melepas cincin paralon di kemaluan kakek di Ngawi.
Suroso dan petugas Damkar Ngawi setelah pipa paralon yang nyangkut di kelaminnya dikeluarkan (Foto: Istimewa)
Ngawi -

Suroso, kakek di Ngawi meminta tolong petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengeluarkan pipa paralon yang nyangkut di kemaluannya. Ada alasan, kenapa duda 65 tahun itu memasang pipa di kelaminnya.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto mengatakan Suroso meminta tolong pihaknya mengeluarkan pipa pada Selasa (13/5/2025) pagi.

Berdasarkan pengakuan Suroso, pipa di kemaluannya itu telah dipasang sejak dua hari. Tujuannya untuk meredam birahi seksualnya yang kadang sering muncul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya untuk mengantisipasi supaya tidak berhalusinasi atau berfantasi seksual sehingga kemaluannya tidak bereaksi saat dimasukkan pipa paralon air itu," tutur Purwanto, Kamis (15/5/2025).

Caranya yang dilakukan Suroso itu memang berhasil. Namun pipa paralon yang dibentuk seperti cincin dengan ukuran diameter 3/4 dim tak bisa dikeluarkan dari kemaluannya.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, kemaluannya membengkak. Atas inisiatifnya sendiri, Suroso kemudian mendatangi kantor Damkar Ngawi minta tolong ke petugas untuk dikeluarkan.

"Karena dia merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa buang air kecil, akhirnya dia mempunyai inisiatif untuk datang kepada kami," tandas Purwanto.

Suroso yang sudah mengalami kesakitan tak tertahan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis dan mengeluarkan pipa di kelaminnya.

Namun upaya mengeluarkan pipa tak semudah membalik tangan. Setidaknya butuh waktu sekitar 1 jam petugas akhirnya bisa mengeluarkan pipa yang nyangkut di kelamin Suroso.

"Proses penanganan membutuhkan waktu hampir satu jam lamanya mulai pukul 04.30 WIB hingga 05.30 WIB," tandas Purwanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Suroso, terpaksa harus mendatangi dan meminta tolong petugas di kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Ngawi. Pasalnya, kemaluan kakek 65 tahun tersangkut pipa paralon.




(dpe/abq)


Hide Ads