Remaja Bernama Agus Setya Prayoga (17) tewas usai diduga duel menggunakan celurit di Jalan Bawuran, Pleret, Bantul pada Senin (12/5). Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan bahwa korban merupakan warga Magelang yang tinggal di Banguntapan, Bantul. Korban disebut sempat pulang ke rumah kakaknya usai mancing sambal menenggak miras. Namun, korban kembali pamit untuk keluar bersama temannya yang berinisial F (17).
"Setelah menghabiskan miras, korban dan saksi pulang ke rumah kakaknya korban sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu korban pamit ke kakaknya mau keluar sama saksi," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (12/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban dan temannya itu lalu menuju Pos Kamling Balong Lor. Di sana, keduanya bertemu saksi berinisial A (17).
"Minggu (11/5) sekitar pukul 02.00 WIB, saksi (F) pulang dan mengambil jaket lagi untuk korban. Sehingga korban saat itu pakai jaket rangkap dua," ujarnya.
Sempat Tunjukkan Celurit
Setelah mengenakan jaket, korban menunjukkan celurit yang disimpan di dalam celana bagian kanan depan kepada F. F mengaku sempat meminta korban tak pergi karena perasaannya tak enak.
"Tapi korban tetap pergi dengan rekannya (A) dengan berboncengan pakai motor sekitar pukul 03.00 WIB menuju ke Jalan Bawuran. Lalu korban bilang ke rekannya untuk berhenti di Jalan Bawuran," ucapnya.
Ditunggu 2 Orang
Usai berhenti, korban lalu turun dari motor dengan cara melompat. Sedangkan di sisi barat jalan sudah menanti dua orang laki-laki menggunakan motor jenis matik.
"Kemudian satu orang laki-laki tidak dikenal mengeluarkan celurit dan korban juga mengeluarkan celurit. Keduanya saling mengayunkan celurit sebanyak lima kali selama sekitar 5 lima menit," katanya.
Korban Tertusuk hingga Alami Pendarahan
Alhasil, korban akhirnya jatuh dan tergeletak di Jalan. Mendapati hal tersebut, lawannya langsung kabur bersama rekannya menggunakan motor ke arah selatan.
"Saksi langsung membawa korban pakai motor ke Rumah Sakit Rajawali Citra karena saat itu korban mengalami banyak pendarahan," ucapnya.
Sesampainya di rumah sakit tersebut, korban mendapat penanganan medis. Namun, saat itu korban sudah mengalami henti napas.
"Dari keterangan medis, korban meninggal dunia 30 menit sebelum sampai di rumah sakit. Penyebabnya karena tertusuk benda tajam dan kena rusuk kiri hingga menusuk paru-paru," ujarnya.
Mendapati laporan dari rumah sakit soal korban meninggal dunia dengan luka tusuk, polisi langsung mendatangi rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB. Polisi lalu meminta keterangan saksi-saksi.
"Kasus diduga kekerasan jalanan di Pleret masih dalam penyelidikan, kemarin juga sudah dilakukan olah TKP di lokasi kejadian," katanya.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas