Pevoli muda andalan Jakarta LavAni Livin Transmedia, Boy Arnez, mengungkapkan persiapan tim jelang grand final Proliga 2025. Menariknya, sebelum partai puncak lawan Bhayangkara Presisi di akhir pekan ini, Boy mengaku menyantap gudeg Jogja terlebih dahulu.
Jakarta LavAni Livin Transmedia bakal menghadapi Bhayangkara Presisi di grand final Proliga 2025, Minggu (11/5) malam. Duel ini bakal tersaji di GOR Among Rogo, Kota Jogja.
Nama Boy Arnez baru-baru ini cukup menyita perhatian lantaran penampilan apiknya bersama LavAni hingga Timnas Voli. Berposisi sebagai outside hitter, Boy dikenal sebagai pemain yang lincah dan gesit dengan pukulan yang kuat dan akurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapannya sih kita lebih ke jaga kondisi terus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang basic lah receive, servis itu kita perbaiki. Intinya kita full prepare buat final," ujar Boy saat ditemui di GOR UNY, Depok, Sleman, Rabu (7/5/2025).
Adapun jelang final, Boy dan tim telah mengantisipasi apa yang jadi kekuatan calon lawan. Dia optimistis LavAni bisa kembali merengkuh gelar juara usai tahun lalu mereka kecolongan trofi di final usai dikalahkan Bhayangkara.
"Kalau dari Bhayangkara yang diantisipasi servis jadi kita harus kuat di receive. Insyaallah kita optimis lah buat final tahun ini semoga juara nggak keulang dari tahun lalu," ungkapnya.
Pemain berusia 21 tahun itu turut mengungkapkan pemain sepenuhnya dalam kondisi fit jelang final. Apalagi di final four pekan lalu, LavAni tak menurunkan skuad terbaiknya.
"Dua minggu (saya) nggak main. Jaga kondisinya pola makan kita juga istirahat yang cukup. Tim satunya kan juga dikasih istirahat di Solo jadi kan maksimalkan terus," tegasnya.
Tak mau menyia-nyiakan waktu saat berkunjung ke Jogja, Boy mengaku sempat mencicipi gudeg yang dikenal sebagai kuliner khas Jogja.
"(Di jogja ngapain aja?) Ah makan gudeg aja," tutupnya sambil tertawa.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas