Tata Cara Melatih Kucing agar Tidak Kencing dan Berak Sembarangan

Tata Cara Melatih Kucing agar Tidak Kencing dan Berak Sembarangan

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 19 Apr 2025 09:10 WIB
Ilustrasi kucing
Kucing. (Foto: Pixabay/Szabolcs Molnar)
Jogja -

Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang sering kali buang air sembarangan, terlebih lagi kucing liar atau yang masih belum terbiasa melakukannya di tempat khusus. Sebagai panduan untuk melatih kucing agar tidak kencing dan berak sembarang, artikel ini akan merangkum informasinya secara lengkap.

Dikutip dari buku 'Panduan Lengkap Kucing' oleh Muhammad A Suwed dan Rodame M Napitupulu, dapat diketahui bahwa kucing memiliki kebiasaan tertentu saat berada di alam liar. Salah satunya dengan mengubur kotoran di pasir dengan tujuan menyembunyikan kehadirannya dari para predator yang ada di sekitar.

Meskipun begitu, kucing juga sering menunjukkan kebiasaan buang air sembarangan agar dapat menunjukkan kalau sekitar tempat tinggal mereka adalah wilayah kekuasaannya. Inilah yang membuat sebagian orang berusaha melatih kucing-kucing mereka agar dapat buang air di tempat yang telah disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagi detikers yang ingin mengetahui sejumlah cara melatih kucing agar tidak buang air kecil dan besar sembarang, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan. Simak baik-baik informasi menariknya hanya di sini.

Cara Melatih Kucing agar Tidak Kencing dan Berak Sembarangan

Dihimpun dari buku '242 Tips Merawat Binatang Kesayangan' karya Tim Penulis PS, 'All About Cat' oleh Muhammad A Suwed, dkk.,'Berbisnis Pembibitan Kucing - dari Hobi Jadi Uang' karya Sulaiman, hingga laman petMD dan Cats Protection, berikut berbagai tips melatih kucing agar tidak kencing dan berak sembarangan.

ADVERTISEMENT

1. Meletakkan Litter Tray atau Box

Tips pertama agar dapat melatih kucing tidak kencing dan berak sembarangan adalah dengan meletakkan litter tray atau litter box. Siapkan wadah tersebut yang telah diisi dengan pasir khusus yang biasanya dilengkapi dengan aroma tertentu. Litter tray atau litter box diperlukan untuk mendukung insting alami kucing.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kucing memiliki insting alami untuk menguburkan kotorannya di tempat yang lembap atau pasir. Oleh karenanya, dengan menyediakan litter tray atau litter box diharapkan dapat menyediakan wadah bagi kucing untuk menyalurkan insting alami mereka, terutama yang berkaitan dengan aktivitas buang air.

2. Tempatkan Litter Tray di Posisi Sama

Selanjutnya, tidak hanya sekadar meletakkan litter tray begitu saja untuk menyediakan tempat kucing buang airnya, tetapi juga penempatannya tak kalah penting diperhatikan. Salah satunya dengan memastikan tempat litter tray diletakkan selalu dalam posisi sama. Mengapa demikian?

Alasannya karena posisi yang sama dapat membantu kucing mengingat lokasi mereka harus buang air setiap harinya. Bukan hanya itu saja, memindahkan litter tray bisa membingungkan kucing, sehingga hal tersebut tidak disarankan.

3. Sediakan Ukuran Besar

Tak hanya penempatannya saja, ternyata ukuran litter tray juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Seperti yang diketahui, kucing akan mengalami pertumbuhan yang cukup cepat dari waktu ke waktu. Inilah yang membuat mereka turut membutuhkan tempat sesuai ukuran tubuhnya untuk sekadar kencing atau berak.

Oleh karena itu, jangan lupa untuk menyediakan litter tray atau litter box berukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tubuhnya. Selain memberikan kenyamanan pada kucing untuk buang air, ukuran litter tray yang sesuai kebutuhan kucing juga meminimalisir kencing atau berak yang dikeluarkan oleh kucing akan keluar dari tempatnya.

4. Menjaga Kebersihan Litter Tray

Upaya membersihkan litter tray setiap harinya merupakan tanggung jawab bagi para pemilik kucing. Tidak hanya sampai di situ saja, rutinitas tersebut juga perlu untuk dilakukan secara disiplin demi menjaga kenyamanan kucing. Disampaikan bahwa kucing cenderung tidak menyukai kondisi litter tray mereka yang dipenuhi dengan bau.

Ini dikarenakan indera penciuman kucing sangat sensitif. Maka tak heran, kondisi litter tray yang penuh dengan kotoran atau mungkin gumpalan air kencing yang tidak dibersihkan secara berkala justru membuat kucing enggan menggunakannya.

5. Hindari Menggunakan Parfum

Sebagian pemilik kucing menganggap penggunaan parfum dapat membantu menghalau aroma yang dihasilkan oleh kotoran atau gumpalan air kencing kucing. Padahal hal tersebut tidak melulu akan memberikan hasil yang sesuai harapan. Seperti yang disinggung sebelumnya, indera penciuman kucing cukup tajam.

Mereka bisa membedakan bau dengan cukup baik, termasuk aroma yang muncul dari litter tray. Alih-alih menggunakan parfum demi menutupi bau dari litter tray tersebut, cobalah untuk disiplin dalam membersihkannya. Jangan lupa untuk mengganti pasir yang ada di dalam wadah tersebut secara berkala.

6. Melatih Kucing Sejak Usia Dini

Adakalanya pemilik kucing mengadopsi hewan peliharaannya ini sejak usia yang masih cukup belia. Inilah yang menjadi waktu tepat bagi mereka agar dapat melatih para kucing untuk bisa buang air pada tempatnya, khususnya di litter tray yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Biasanya kucing yang masih berusia 2-3 bulan cenderung memiliki kebiasaan buang air setelah makan. Saat sudah hafal dengan kebiasaan kucing untuk buang air, maka pemiliknya dapat membawa mereka ke litter tray. Tidak ada salahnya untuk mencoba memanggil mereka agar segera mendekat ke arah litter tray. Kemudian lakukan cara ini secara terus menerus sampai kucing hafal letak lokasi untuk mereka buang air, baik itu kecil maupun besar.

7. Jangan Ganggu Mereka

Saat kucing sudah bisa buang air kecil dan besar sesuai tempatnya, usahakan agar tidak mengganggu ketenangan mereka. Mengapa? Ini dikarenakan kucing termasuk sebagai salah satu hewan yang sangat waspada terhadap sekitarnya. Bahkan saat makan atau sekadar buang air saja mereka tetap waspada.

Oleh karenanya, menciptakan suasana yang tenang dan juga nyaman perlu untuk dilakukan oleh para pemiliknya. Terutama dengan membiarkan kucing menyelesaikan aktivitas buang airnya hingga selesai. Biarkan kucing menguburnya dengan kaki seperti biasanya, baru setelah kucing meninggalkan litter tray tersebut sang pemilik dapat segera membersihkannya apabila diinginkan.

8. Hindari Penggantian Jenis Pasir

Bagi sebagian kucing yang telah terbiasa menggunakan jenis pasir tertentu sejak masih kecil, perubahan bisa membuat mereka kebingungan. Inilah yang membuat pemiliknya perlu untuk mempertimbangkan penggunaan jenis pasir yang tidak berbeda jauh dari yang sehari-hari dipakai oleh hewan peliharaan mereka.

Sebagian kucing lebih menyukai jenis pasir yang menggumpal dengan tekstur yang halus hingga sedang. Kemudian tidak sedikit juga terdapat kucing yang cenderung menyukai pasir dengan tidak memiliki aroma tertentu.

9. Membedakan Kotak Pasir

Kemudian tidak sedikit kucing yang harus hidup berdampingan dengan kucing lainnya di rumah yang sama. Meskipun kucing-kucing tersebut menunjukkan keakraban satu sama lain, bukan berarti keduanya bisa disatukan dalam hal kebutuhannya. Salah satunya seputar litter tray atau litter box.

Cobalah untuk menghindari penggunaan kotak pasir untuk kucing yang sama. Ini dikarenakan ada kemungkinan kucing tidak ingin berbagi kotak pasir dengan kucing lainnya. Salah satu alasannya karena adanya rasa ketidakamanan saat kotak pasirnya digunakan oleh kucing lain. Oleh karenanya, usahakan untuk membedakan kotak pasir antara kucing yang satu dengan lainnya.

10. Menaruh di Beberapa Lokasi

Alih-alih hanya menempatkan satu litter tray atau litter box saja, cobalah untuk menaruhnya di beberapa lokasi. Ini dikarenakan saat menempatkannya di beberapa lokasi dapat memudahkan kucing untuk segera kencing atau berak saat benar-benar sudah harus melakukannya.

Terlebih lagi saat rumah memiliki lantai berbeda. Tidak ada salahnya menempatkan litter tray di masing-masing lantai. Jangan lupa untuk membersihkannya secara teratur seluruh litter tray tersebut.

Itulah tadi rangkuman tata cara melatih kucing agar tidak kencing dan berak sembarang. Semoga bermanfaat!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads