Postingan video yang memperlihatkan beberapa pedagang di Pasar Playen, Gunungkidul, mendapatkan uang palsu (upal) ramai di media sosial (medsos). Polsek Playen mengaku telah mengetahui kejadian itu dan melakukan penyelidikan.
"Beberapa pedagang pasar playen #gunungkidul mendapatkan uang palsu. Hati-hati luur #ceritagunungkidul," kata akun Instagram @ceritagunungkidul seperti dilihat detikJogja, Rabu (16/4/2025).
Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Playen, Sri (65), mengaku mendapat uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak dua lembar dari pedagang lain pada hari Senin (14/4). Saat itu pedagang tersebut ingin menitipkan uang tabungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya koordinator tabungan kelompok pedagang jadi uangnya saya yang pegang," kata Sri kepada wartawan di Playen, Gunungkidul, Rabu (16/4).
Selanjutnya, saat akan menyetorkan uang tabungan kelompok pedagang ke bank, Sri terkejut karena mendapat teguran dari petugas. Sebab, beberapa uang yang disetorkan Sri ada yang tidak sesuai.
"Terus saat setor uang ke bank petugasnya bilang kalau ada dua lembar uang yang palsu, uangnya ya yang dua lembar Rp 50 ribu itu," ujarnya.
Alhasil, Sri harus mengganti dua lembar uang itu dengan uang yang asli. Sri juga tidak menyangka jika uang tersebut palsu karena sangat mirip dengan yang asli.
"Uangnya itu mirip sekali dengan uang asli, saya saja sampai tidak bisa membedakan," ucapnya.
Pedagang bumbu di Pasar Playen, Sakiyem (75) juga mengaku mendapatkan upal saat kulakan dagangan. Saat itu Sakiyem hendak membeli cabai.
"Pas membayar itu dibilang kalau dua lembar uang Rp 50 ribu punya saya palsu," kata Sakiyem.
Sakiyem lantas mengingat-ingat asal usul uang tersebut. Ternyata Sakiyem mendapatkan uang tersebut dari seorang pembeli pada hari Senin (14/4).
"Dua lembar uang Rp 50 ribu itu saya dapatkan dari pembeli hari Senin. Ya gimana lagi, setelah tahu itu uang palsu masak saya pakai beli ke orang lain lagi kan dosa, karena itu saya bakar saja," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Playen, AKP Sigit Teja Sukmana, mengaku sudah mengetahui kejadian peredaran upal di Pasar Playen. Bahkan, anggotanya telah ke TKP untuk menelusuri kasus tersebut.
"Kasus peredaran upal di Pasar Playen sudah dilidik," ucap Teja.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan