8 Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh, Menekan Risiko Kanker-Melawan Flu

8 Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh, Menekan Risiko Kanker-Melawan Flu

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 15 Apr 2025 15:10 WIB
Ilustrasi rakhitis atau kekurangan vitamin D
Vitamin D. (Foto: Getty Images/iStockphoto/yulka3ice)
Jogja -

Kamu pasti kerap mendengar bahwa vitamin D banyak ditemukan dalam sinar Matahari, tepatnya sinar ultraviolet B. Namun, apakah detikers sudah tahu manfaat vitamin D itu sendiri untuk kesehatan?

Saat ini, banyak orang menggantungkan asupan vitamin D-nya terhadap eksposur sinar Matahari. Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan sinar tersebut dalam waktu yang cukup. Hal ini bisa disebabkan berbagai alasan, mulai dari shift kerja yang tidak sesuai hingga punya masalah kesehatan.

Beruntungnya, ada lebih dari 1 sumber vitamin D yang tersedia. Menurut penjelasan dari Medical News Today, kamu bisa mendapat vitamin D dari makanan, seperti ikan berlemak (misalnya salmon, makerel, dan tuna), kuning telur, keju, jamur, dan hati sapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vitamin D punya banyak peran atau manfaat yang diperlukan tubuh. Oleh karena itu, setiap orang harus memenuhi asupan harian atau daily intake vitamin D sesuai usia. Sebab, kekurangan vitamin D bisa berujung kondisi-kondisi buruk untuk tubuh manusia.

Jadi, apa manfaat vitamin D untuk kesehatan? Temukan jawabannya melalui uraian ringkas yang telah detikJogja siapkan di bawah ini. Baca dengan teliti sampai tuntas agar tidak ada informasi yang terlewat, ya, detikers!

ADVERTISEMENT

Manfaat Vitamin D untuk Tubuh

Dirangkum dari WebMD dan Healthline, manfaat vitamin D untuk kesehatan tubuh meliputi:

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah. Dengan demikian, terdapat kemungkinan kaitan antara vitamin D dengan obesitas. Meski begitu, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini diperlukan.

Sebuah studi menunjukkan orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D, dan kalsium, kehilangan berat lebih banyak ketimbang orang lain yang mengonsumsi suplemen plasebo. Para peneliti menyimpulkan ekstra kalsium, dan vitamin D, mungkin membantu menekan rasa lapar sehingga berpengaruh terhadap berat badan.

2. Melawan Flu

Flu adalah penyakit yang umum diderita manusia sehari-hari. Menariknya, sebuah studi menemukan jika konsumsi vitamin D pada saat musim dingin membantu menurunkan jumlah anak sekolah di Jepang yang terkena flu.

Meskipun hal ini masih perlu pembuktian lebih lanjut, jelas terdapat kaitan antara vitamin D dengan sistem imun tubuh. Sebagaimana diketahui, tubuh dengan sistem imun kuat akan lebih mampu melawan kuman dibandingkan tubuh lemah.

3. Mengurangi Depresi dan Mengatur Mood

Tekanan kehidupan yang berat tidak jarang membuat seseorang jatuh depresi. Jika tidak depresi, minimal mood untuk bekerja atau melakukan aktivitas rutin sehari-hari bisa kacau. Hasilnya, orang tersebut bisa jadi tidak akan produktif atau pekerjaannya berantakan.

Penelitian yang dilakukan terhadap 7.000-an subjek menemukan bukti terkait manfaat vitamin D ini. Mereka yang sedang dalam kondisi negatif diberi suplemen vitamin D dan merasakan mood membaik.

Di samping itu, hasil riset lain menemukan bahwa rendahnya kadar vitamin D adalah penyebab berbagai masalah serius, seperti kecemasan (anxiety) dan depresi (depression). Oleh karena itu, jika detikers saat ini merasa begitu stres atau depresi, coba perbaiki asupan vitamin D untuk tubuhmu!

4. Meningkatkan Kualitas Fungsi Imun Tubuh

Seseorang dengan asupan vitamin D cukup akan memiliki fungsi kekebalan tubuh yang mumpuni. Di samping itu, risiko terkena penyakit autoimun menurun. Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat tubuh alih-alih virus atau bakteri.

Para peneliti meyakini adanya keterkaitan antara defisiensi vitamin D dalam waktu lama dengan perkembangan kondisi autoimun, seperti diabetes tipe 1 dan rheumatoid arthritis. Namun, sekali lagi, riset lebih mendalam yang dipercaya diperlukan untuk memastikan hubungan ini.

5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Manfaat kelima vitamin D ini agaknya sudah diketahui banyak orang. Vitamin D bekerja menjaga kesehatan tulang dan gigi dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium dan menjaga kadarnya beserta fosfor dalam darah.

Sebaliknya, kekurangan vitamin D akan menyebabkan masalah-masalah terkait tulang. Misalnya, untuk orang dewasa, osteomalacia atau 'melunaknya' tulang dapat terjadi. Kondisi-kondisi lain seperti osteoporosis dan rendahnya kepadatan tulang juga meningkat.

Sementara itu, defisiensi vitamin D untuk anak-anak dapat mengakibatkan rakitis. Penyakit ini membuat tulang seorang anak menjadi lemah dan bengkok. Tak cukup sampai di situ, gagalnya pembentukan gigi anak-anak juga bisa terjadi karena kekurangan vitamin D.

6. Menekan Risiko Kanker

Kanker adalah penyakit yang ditakuti seluruh umat manusia. Beruntungnya, konsumsi vitamin D sesuai intake harian bisa menekan risiko beberapa tipe kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker prostat. Manfaat vitamin D untuk menekan kanker bisa menjadi lebih hebat lagi jika dikombinasikan dengan kalsium.

7. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Sama seperti beberapa manfaat sebelumnya, khasiat vitamin D untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke masih perlu dikaji lebih dalam. Namun, terdapat harapan bahwa suplemen vitamin D bisa mencegah gagal jantung.

8. Menangani Penyakit Multiple Sclerosis (MS)

Vitamin D punya peran penting mengatur sistem kekebalan tubuh sehingga berkaitan erat dengan penyakit MS. Beberapa studi menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko kambuhnya gejala MS, serta membantu memperlambat perkembangan penyakit.

Tidak hanya menangani pasien MS, vitamin D juga dikaitkan dengan penurunan risiko seseorang terserang penyakit satu ini. MS sendiri adalah penyakit yang menyebabkan sistem imun seseorang menyerang sistem saraf pusat.

Berapa Asupan Vitamin D Minimal Per Hari?

Lalu, berapa jumlah asupan vitamin D yang dibutuhkan per hari? Berdasar uraian dari laman UW School and Medicine for Health, jumlah tepat vitamin D yang dibutuhkan sampai saat ini masih diperdebatkan.

"Hal ini sangat kontroversial," jelas dokter geriatri di UW Health, Neil Binkley.

"Para pakar di bidang ini cukup terpolarisasi. Saya mencoba untuk berada di tengah-tengah karena saya benar-benar percaya bahwa kita tidak tahu," tambahnya.

Hanya sebagai gambaran, di bawah ini rekomendasi asupan harian vitamin D, kembali dilansir Medical News Today:

  • Bayi 0-12 bulan: 400 IU (International units) atau 10 mcg (microgram)
  • Anak-anak 1-18 tahun: 600 IU atau 15 mcg
  • Dewasa sampai usia 70 tahun: 600 IU atau 15 mcg
  • Lansia di atas 70 tahun: 800 IU atau 20 mcg
  • Wanita hamil atau menyusui: 600 IU atau 15 mcg

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai 8 manfaat vitamin D untuk kesehatan yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads