Bau pesing yang dikeluhkan wisatawan di kawasan Malioboro sempat heboh di media sosial belakangan ini. Kuda andong disebut jadi penyebab bau pesing tersebut. Terkait hal itu, Paguyuban Andong Jogja angkat bicara.
Ketua Paguyuban Andong Jogja, Purwanto mengaku keberatan jika masalah bau pesing di Malioboro ditudingkan ke andong. Menurut dia, bau pesing juga muncul di belakang halte TransJogja.
"Kemarin juga ditanya UPT, kenapa pesing, ya itu kan ada pesing di belakang halte. Kalau kuda kan nggak mungkin di belakang halte kan ya," kata Purwanto saat dihubungi wartawan, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya juga tidak melempar tanggung jawab. Ya dilihat sendiri, coba dilihat siapa saja yang kencing terus yang di halte itu, bisa dicek sendiri," sambungnya.
Purwanto mengatakan, paguyubannya juga memiliki aturan yang mewajibkan semua andong membawa pewangi dan air. Di tempat parkir andong juga disiapkan keran air untuk membersihkan sisa kotoran kuda.
"Pertanggungjawabannya semua andong wajib membawa pewangi dan air untuk menyemprot itu. Kalau kencing di Malioboro pun dari Pemkot sudah menyiapkan keran air untuk nyemprot. Sudah ada di setiap cekungan milik andong itu, pasti sudah ada kerannya itu," paparnya.
Purwanto menambahkan, selain pembersihan rutin yang dilakukan Pemkot Jogja, paguyuban juga secara rutin melakukan kerja bakti bersih-bersih kawasan Malioboro.
"Kita sudah mengadakan kerja bakti, sebelum dari UPT itu mengeluarkan kerja bakti Selasa Wage, kita tiap minggu kerja bakti disemprot minyak wangi begitu. Kita tidak akan menyalahkan orang lain," kata Purwanto.
Penjelasan Kepala UPT Malioboro
Diberitakan sebelumnya, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya atau UPT Malioboro, Ekwanto mengungkap dugaan penyebab bau pesing tersebut.
Ekwanto mengatakan jika bau pesing tercium di jalan raya atau area parkir andong, dimungkinkan sumber bau pesing berasal dari air kencing kuda andong.
"Kalau pesing di cowakan (tempat parkir andong) itu mungkin andong, tapi andong juga sudah, SOP-nya itu ketika andong pipis langsung disiram, bahkan kami minta untuk diparfum," kata Ekwanto saat dihubungi, Selasa (8/4/2025).
Namun, Ekwanto sangsi jika sumber bau pesing yang dikeluhkan wisatawan berasal dari andong. Sebab, UPT Malioboro sudah memiliki SOP yang sudah disepakati oleh kelompok andong dan sanksi jika ada yang nekat melanggar SOP tersebut.
"Kalau andong memang sudah ada SOP dari kami, misalnya (kuda) BAB di jalan itu yang membersihkan (kusir) yang di belakangnya itu sudah otomatis. Kan ndak mungkin dia bawa penumpang jalan, terus (kudanya) BAB, terus berhenti, otomatis yang di belakangnya secara sukarela membersihkan kotoran," ujarnya.
"Oh ada sanksinya, dari mereka sendiri, (sanksinya) tidak boleh melewati Malioboro, itu kesepakatan mereka sendiri, sanksi sosial lah," imbuh Ekwanto.
Sedangkan untuk sumber bau pesing di pedestrian seperti yang dikeluhkan wisatawan, kata Ekwanto, bisa bersumber dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang luput dari pengawasan petugas.
"Kemungkinan ada juga orang orang yang ODGJ dan sebagainya yang kadang kadang tanpa sepengetahuan kita nyuri-nyuri pipis di situ. Bisa jadi salah satunya seperti itu," sambungnya.
Meski begitu, Ekwanto mengatakan, pihaknya sudah secara rutin melakukan penyemprotan di pedestrian. Terkait keluhan ini, ia mengaku akan melakukan evaluasi lebih lanjut.
Untuk diketahui, keluhan wisatawan soal aroma tidak sedap atau bau pesing di sebagian area jalan Malioboro itu diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Dalam caption di unggahan itu, tertulis keluhan bau pesing yang sangat mengganggu.
"Min, Ngurut dari depan toko Ramai sampai Mutiara hotel sepanjang jalan bau pesing sangat mengganggu," tulis keterangan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Selasa (8/4).
detikJogja pun mengecek area yang tertulis di unggahan tersebut, Selasa (8/4). Hasilnya, di pedestrian baik di sisi barat maupun timur memang tercium aroma kurang sedap di beberapa titik.
Aroma kurang sedap ini semakin jelas tercium di batas antara pedesterian dan jalan raya, terutama di titik parkir andong. Selain itu, juga tercium aroma tidak sedap di belakang halte TransJogja dekat Hotel Mutiara.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas