Intermediate Treatment Facility (ITF) pusat karbonasi di Bawuran, Pleret, Bantul yang digadang-gadang beroperasi awal bulan April hingga kini belum beroperasi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum bisa memastikan kapan fasilitas pengolah sampah itu bisa mulai dioperasikan secara penuh.
Pantauan detikJogja, tampak suasana ITF Bawuran begitu sepi dan tidak ada aktivitas pengolahan sampah. Hanya ada tiga unit mobil yang terparkir di dekat ITF tersebut.
Tidak hanya itu, sayup-sayup terdengar suara orang tengah menggerinda besi di ITF Bawuran. Akan tetapi tidak ada aktivitas berarti seperti lalu lalang orang di tempat pengolahan sampah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan ITF Bawuran hingga saat ini memang belum beroperasi. Menurutnya, semua itu terkait kesiapan alat pengolahan sampah.
"Sekarang memang belum beroperasi, karena masih prepare (persiapan) alat," kata Bambang saat dihubungi detikJogja, Rabu (9/4/2025).
Terkait target kapan ITF tersebut beroperasi, Bambang mengaku belum bisa memastikannya. Pihaknya masih menunggu kesiapan pengelola dalam hal ini Perumda Aneka Dharma.
"Kalau itu (kapan ITF Bawuran beroperasi) kita tunggu perkembangan dari Direktur Aneka Dharma selaku operator lapangan," ujarnya.
Diketahui, ITF Bawuran itu sempat diuji coba pada awal Maret lalu. Fasilitas yang bisa mengolah 50 ton sampah residu ini disebut-sebut mulai beroperasi penuh awal bulan April.
Direktur Perumda Aneka Dharma, Yuli Budi Sasangka, mengatakan pihaknya telah menyalakan mesin di ITF Bawuran sejak hari Minggu (9/3). Semua itu dalam rangka uji coba mesin pengolahan sampah di ITF tersebut.
"Mulai hari ini kita nanti sudah mulai uji coba, dan uji coba akan kita maksimalkan," kata Yuli kepada wartawan di Bawuran, Pleret, Bantul, Selasa (11/3).
Uji coba itu merupakan bagian dari commissioning test. Adapun commisi test adalah pengujian yang dilakukan untuk memastikan bahwa sistem, peralatan dan instalasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi.
"Harapannya, maksimalnya kita sudah bisa menerima sampah setidaknya untuk uji coba paling tidak di minggu depan. Sehingga nanti kita pastikan di awal bulan April kita sudah bisa menerima sampah," ujarnya.
(ahr/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu