Massa Aliansi Jogja Memanggil Kembali Gelar Aksi di Nol KM Sore ini

Massa Aliansi Jogja Memanggil Kembali Gelar Aksi di Nol KM Sore ini

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 27 Mar 2025 17:35 WIB
Potret aksi massa di nol KM sore ini, (27/3/2025)
Potret aksi massa di nol KM sore ini, (27/3/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja.
Jogja -

Massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Jogja Memanggil kembali menggelar aksi unjuk rasa, sore ini. Aksi yang digelar di kawasan Nol Kilometer Kota Jogja ini masih menuntut pembatalan pengesahan UU TNI.

Pantauan detikJogja, massa mulai berdatangan di kawasan Nol KM pukul 16.00 WIB. Mereka kemudian menggelar dan membentangkan spanduk-spanduk berukuran besar tepat di sudut depan Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Selain itu, massa juga menggelar sound system sebagai mimbar orasi. Mereka kemudian bergantian berorasi. Meski sempat diguyur hujan, namun massa masih bertahan hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara aksi, Bung Koes, mengatakan setelah DPR mengesahkan Revisi UU TNI pada 20 Maret 2025, aparat langsung menggunakan kekerasan pada aksi menolak UU TNI di berbagai wilayah di Indonesia hingga menimbulkan banyak korban luka.

"Kekhawatiran rakyat atas Revisi UU TNI menjadi kenyataan. Rakyat mengalami kekerasan di ruang digital dalam berbagai bentuk. Adanya doxing atau penyebaran informasi tanpa konsensual dan penyebaran informasi palsu," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Foto rakyat disebar melalui media sosial dan dicetak di sebuah banner besar oleh orang-orang yang diduga anggota militer. Kemudian dalam foto tersebut, terdapat narasi tuduhan, kekerasan, hingga ancaman pembunuhan." Imbuh Bung Koes.

Belum lagi, lanjut Bung Koes, munculnya intimidasi terhadap media massa yang menurutnya ancaman terhadap demokrasi. Untuk itu, dalam aksi ini massa menyerukan untuk membangun solidaritas rakyat.

"Dari serangkaian kekerasan dan teror yang dilakukan pemerintah terhadap rakyat, kami menyerukan negara sedang gawat, bangun solidaritas rakyat!," tegasnya.




(apl/afn)

Hide Ads