Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang dinantikan oleh setiap Muslim. Pada malam ini, Allah melimpahkan keberkahan, mengabulkan doa, serta mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ibadah. Namun, bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Meski tidak dapat melaksanakan sholat dan puasa, ada banyak amalan lain yang bisa dilakukan agar tetap mendapatkan keutamaan malam istimewa ini.
Haid merupakan kodrat seorang wanita, sehingga kita tidak perlu merasa sedih ketika 'tamu bulanan' itu datang pada 10 hari terakhir Ramadhan. Pasalnya, ada beberapa amalan yang tetap boleh dikerjakan wanita haid, seperti membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf, berdzikir, berdoa, hingga bersedekah.
Ingin tahu apa saja amalan wanita haid yang bisa dikerjakan untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar? Mari kita simak penjelasan lengkap berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Wanita Haid Bisa Mendapatkan Keutamaan Lailatul Qadar?
Dalam buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah karya Muhammad Abduh Tuasikal, disebutkan bahwa Juwaibir pernah bertanya kepada Adh-Dhahak tentang wanita haid, nifas, musafir, dan orang yang tertidur tetapi hatinya tetap berdzikir, apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar? Adh-Dhahak menjawab:
"Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Siapa saja yang Allah terima amalannya, dia akan mendapatkan bagian malam tersebut."
Hal ini juga ditegaskan dalam buku Kumpulan Kultum Terlengkap & Terbaik Sepanjang Tahun oleh Shohibul Ulum yang menyebutkan bahwa wanita haid tetap bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar dengan melakukan berbagai amalan kebaikan yang diperbolehkan. Meski tidak bisa melakukan amalan seperti itikaf, wanita yang sedang haid tetap bisa mendapatkan berkah di malam Lailatul Qadar.
Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar
Meskipun tidak bisa melaksanakan itikaf, sholat atau membaca Al-Quran dengan menyentuh mushaf, wanita haid tetap bisa melakukan berbagai amalan berikut ini.
1. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Dalam Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita oleh Abdul Syukur, disebutkan bahwa dzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi wanita haid. Allah berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Dzikir yang dianjurkan antara lain:
Tasbih
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ
Subhanallah
Artinya: "Maha Suci Allah."
Tahlil
ΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩ°ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ
Laa ilaha illallah
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
Tahmid
Ω±ΩΩΨΩΩ
ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩΩΩ
Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah."
Takbir
Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ¨ΩΨ±Ω
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar."
Hauqalah
ΩΩΨ§ ΨΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΨ©Ω Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩΩΩΩ
Laa hawla wa laa quwwata illa billah
Artinya: "Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Istighfar
Selain itu, memperbanyak istighfar juga sangat dianjurkan, terutama membaca bacaan ini:
Ψ£ΩΨ³ΩΨͺΩΨΊΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨͺΩΩΨ¨Ω Ψ₯ΩΩΩΩΩΩΩ
Astaghfirullah wa atuubu ilaih
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya."
2. Membaca Al-Quran Tanpa Menyentuh Mushaf
Pendapat mengenai hukum membaca Al-Quran bagi wanita haid memang berbeda di kalangan ulama. Dalam buku 500 Tanya Jawab Fikih Wanita Kekinian oleh Abu Firly, disebutkan bahwa mayoritas ulama membolehkan wanita haid membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf. Pendapat ini juga diperkuat oleh Ibnu Taimiyah yang menyatakan:
"Tidak ada satu pun riwayat sahih dari Nabi yang melarang wanita haid membaca Al-Quran, sebagaimana larangan sholat dan puasa." (Fiqh Mar'ah Al-Muslimah, Syekh Muhammad Al-Utsaimin)
Oleh karena itu, wanita haid tetap dapat membaca Al-Quran dengan menggunakan aplikasi digital. Alternatif lainnya adalah mendengar tilawah dari media elektronik sebagai bentuk ibadah di malam Lailatul Qadar.
3. Memperbanyak Doa dan Munajat
Dalam Kumpulan Kultum Terlengkap & Terbaik Sepanjang Tahun, disebutkan bahwa memperbanyak doa adalah amalan utama yang bisa dilakukan oleh wanita haid, terutama doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, ia bertanya kepada Rasulullah SAW:
"Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengetahui malam itu adalah Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?"
Rasulullah SAW menjawab:
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ
ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΩΨ¨ΩΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΨΉΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩ
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku)." (HR. Tirmidzi)
4. Bersedekah
Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan, terlebih di bulan Ramadhan dan malam Lailatul Qadar. Sedekah bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa, membantu fakir miskin, atau berdonasi ke lembaga amal. Dalam Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita, disebutkan bahwa Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang bersedekah:
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak." (QS. Al-Baqarah: 245)
Itulah tadi beberapa amalan wanita haid saat Lailatul Qadar, mulai dari dzikir hingga bersedekah. Mari kita amalkan untuk meraih keutamaan malam mulia tersebut!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang