Polresta Jogja menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Malioboro saat libur lebaran, termasuk meniadakan Car Free Night (CFN) di Malioboro.
Kasat Lantas Polresta Jogja AKP Alvian Hidayat menjelaskan pihaknya akan terus memantau kepadatan lalu lintas melalui CCTV di akses masuk Jalan Malioboro.
"Kami akan jajaki, mulai dari gardu anim di depan Hotel Inna sampai Jalan Pasar Kembang, kita akan mengamati berapa banyak beban lalu lintas masuk ke wilayah Malioboro," jelasnya kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alvian mengatakan pihaknya juga sudah membuat klasifikasi kepadatan kendaraan yang dilihat dari banyaknya kendaraan yang melintas termasuk cara mengantisipasinya.
"Kami sudah membuat tahapan eskalasi yang akan kami tandai dengan bendera warna hijau, kuning, dan merah di sepanjang Jalan Pasar Kembang," paparnya.
Untuk bendera hijau, kata Alvian, digunakan saat kendaraan yang melintas berjumlah di bawah 500 unit per jam. Pada kondisi ini rekayasa lalu lintas tak diberlakukan. Bendera kuning digunakan jika kendaraan berjumlah 500-1.000 unit per jam.
Pada kondisi bendera kuning ini, simpang Kleringan akan ditutup dan kendaraan diarahkan memutar ke Stadion Kridosono. Seperti diketahui, di dua simpang di Kridosono akan dipasang APILL portabel untuk mengurai crossing di dua simpang.
"Akan ada pemasangan APILL portabel, sehingga harapannya crossing-crossing di simpang sekitar Kridosono akan terurai. Di pasang di SMP N 5 dan depan Legend," ujar Alvian.
Kategori ketiga yakni bendera merah. Menurut Alvian, bendera merah digunakan ketika kendaraan yang melintas mencapai lebih dari 1.000 unit per jam.
"Ketika sudah padat, kita bersama Dishub Kota Jogja sudah punya tim pengurai. Ketika kendaraan sudah di atas 1.000, maka tim urai akan melakukan penguraian di titik trouble, dari Malioboro, Jalan Pasar Kembang, sampai Simpang Jlagran," urainya.
Selain rekayasa lalin itu, lanjut Alvian, kepolisian bersama Dishub Kota Jogja juga akan meniadakan CFN di Malioboro selama libur lebaran. Namun, secara insidentil CFN akan diberlakukan jika bendera merah digunakan.
"Jalan Malioboro selama libur dari tanggal 27 Maret sampai 7 April rencana tidak ada CFN, tetapi insidentil. Ketika membutuhkan penutupan sementara, untuk mengurai trouble maka sewaktu-waktu bisa kita tutup, termasuk sirip-sirip Malioboro," ungkapnya.
Untuk memaksimalkan pengaturan lalin, kepolisian bersama Dishub Kota Jogja serta Satpol PP terus melakukan penertiban parkir liar di Jalan Pasar Kembang. Penertiban juga terus dilakukan termasuk pada pedagang yang memakan jalan.
"Kita sudah sepakat dengan Pak Wali Kota akan bentuk tim terpadu, pertama kita akan lakukan pengecekan keliling, sanksinya seperti apa nanti akan kita rumuskan," imbuh Kapolresta Jogja Kompol Aditya Surya Dharma.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas