Kronologi Penemuan Kerangka Wanita Berserakan di Ladang Tebu Kaligondang Bantul

Kronologi Penemuan Kerangka Wanita Berserakan di Ladang Tebu Kaligondang Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 17 Mar 2025 21:47 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi kasus penemuan kerangka manusia. Foto: Rachman Haryanto
Bantul -

Kerangka manusia berjenis kelamin wanita ditemukan di ladang tebu Kaligondang, Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. Kerangka pertama kali ditemukan petani yang hendak melakukan pemupukan. Berikut kronologinya.

Senin (17/3/2025)

Pukul 06.00 WIB

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menyebut penemuan kerangka bermula saat Ngatinem (62) ke ladang tebu untuk melakukan pemupukan sekitar pukul 06.00 WIB. Selanjutnya, Ngatinem mendapati benda menyerupai tulang berserakan di ladang tersebut.

"Nah, setelah didekati ternyata ada tengkorak manusia juga, dan di dekatnya ada tulang-tulang yang berserakan juga," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Senin (17/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapati hal tersebut, Ngatinem langsung melaporkannya kepada rekannya Wajiono (62). Lebih lanjut, Wajiono lantas melaporkannya kepada mandor, dan Polsek Bambanglipuro.

"Polisi dan petugas medis lalu ke TKP dan melakukan pemeriksaan. Hasilnya, diperkirakan kerangka meninggal dunia kurang lebih 2-3 bulan lalu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Belum diketahui identitas mayat tersebut. Berdasarkan pemeriksaan tampak kerangka panggul dan kaki berukuran kecil.

"Karena itu untuk jenis kelamin kerangka perempuan dengan perkiraan usia di bawah 25 tahun," ucapnya.

Posisi pakaian disebut sudah di atas kerangka dan celana berada di bawah panggul. Selain itu, posisi tulang tangan kiri terpisah sekitar tiga meter.

"Dan kaki sebelah kiri sejauh 1,5 meter dari kerangka badan. Saat ini kerangka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)," katanya.

Ciri-ciri

Lebih lanjut, Jeffry mengatakan tidak ditemukan kartu identitas di sekitar kerangka. Namun, polisi mendapati kerangka tersebut masih mengenakan pakaian.

"Pada kerangka terdapat kemeja warna hijau lumut, kaus lengan pendek warna abu-abu dan celana, untuk celananya di bawah panggul," katanya saat dihubungi detikJogja, Senin (17/3/2025).

Ditanya apakah pakaian itu terdapat tulisan yang mengarah pada instansi, lembaga atau perusahaan, Jeffry mengaku tidak ada. Menurutnya, pakaian itu seperti pakaian biasa yang dikenakan sehari-hari.

"Tidak ada (tulisan khusus pada pakaian), itu hanya pakaian seperti orang mau main saja," ujarnya.

Bagi yang kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut silakan menghubungi Polsek atau Polres terdekat.

"Jika ada anggota keluarganya yang hilang dan pakaiannya identik dengan temuan petugas pada kerangka itu silakan ke Polsek atau Polres terdekat," ucapnya.

Jeffry juga mengungkapkan, saat ditemukan posisi kerangka itu hanya terlihat bagian kakinya. Sedangkan dari bagian panggul ke atas sudah tertutup lumpur.

"Tapi pada kerangka kepala terlihat rambut panjang," katanya.

Selain itu, posisi tulang tangan kiri tampak terpisah sekitar tiga meter. Sedangkan bagian kerangka kaki sebelah kiri terpisah sejauh 1,5 meter dari kerangka badan.

"Memang ada beberapa bagian yang tidak berada di satu tempat dan itu banyak kemungkinannya. Pertama bisa karena dikoyak-koyak binatang dan kedua faktor alam," ujarnya.

Terkait penyebab kematian kerangka tersebut, Jeffry belum bisa mengungkapkannya. Mengingat hingga saat ini identitas kerangka juga belum diketahui.

"Penyebab kematian belum diketahui. Karena itu dari kepolisian masih mencari tahu dan mencari tahu juga apakah ciri-ciri itu ada yang mirip dengan laporan orang kehilangan," ucapnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads