Olahraga lari saat ini tengah menjadi tren di semua kalangan di Indonesia, tak terkecuali di Jogja. Anak muda Gen Z di Jogja menyoroti soal fenomena ini sebagai FOMO (Fear of Missing Out) atau takut tertinggal hal yang sedang viral.
Muhammad Egaskara Mahagnyanaputra atau Egas (24) dan Gani Dyasaputra Sriyono atau Gani (24) merupakan pegiat olahraga lari sejak awal tahun 2025. Tak melulu soal FOMO, Egas dan Gani punya alasan sendiri memulai olahraga lari.
"Alasannya pertama karena orang tuaku udah aktif di dunia lari jadi atlet. Terus asyik juga buatku karena hidup sehat dan sekalian diet," ujar Egas saat berbincang dengan detikJogja di Banguntapan, Bantul, Jumat (14/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari dulu aku suka olahraga dan main basket. Makin ke sini kuliah sama kerja di FnB jam tidur rusak. Awal tahun kemarin pertama ada temen yang ngajak dan sekalian aja ikut, biar jam tidur lebih sehat. Jadi pagi hari aktif dan malam bisa tidur," tambah Gani di lokasi yang sama.
Egas pun tak memungkiri banyak masyarakat terlebih Gen Z yang menyoroti fenomena lari sebagai FOMO, terutama bagi masyarakat Jogja. Namun, bagi dia, FOMO tak masalah, yang penting membawa dampak positif bagi tubuh.
"Kalau aku dibilang FOMO nggak, karena aku melihatnya malah yang bikin kita seneng itu bisa buat orang lain FOMO. Kalau dari aku asal dampaknya sehat dan at least gerak jadi dampaknya positif," jelasnya.
"Kalau FOMO, aku lihatnya kita jadi ikut senang aja karena bagus juga buat tubuh kalau mau gerak. Yang penting berkelanjutan aja," lanjut Egas.
Adapun Gani juga menyoroti FOMO di bagian perlengkapan yang digunakan saat lari atau running gear. Tak dipungkiri, banyak orang yang menjadikan lari sebagai ajang pamer running gear.
"Banyak sih di sini soal gear ada yang oke-oke juga, tapi itu ada sisi positif negatifnya. Kalau positifnya bisa nambah semangat untuk beli barang baru yang bisa menunjang kenyamanan saat berlari," ujar Gani.
"Kalau negatifnya ada jadi orang yang ingin beli itu tapi mungkin nggak terlalu penting. Padahal lari itu olahraga yang paling murah. Semua itu tergantung kita sesuaikan dengan budget kita. Kalau aku melihatnya yang penting lari jangan sampai membebani," tegasnya.
Spot Favorit Lari
Adapun saat ditanya soal spot lari paling bagus di Jogja. Egas dan Gani sama-sama merekomendasikan Jogja Utara sebagai tempat paling nyaman untuk berolahraga.
"Tetap di utara kalau aku, di Palagan. Elevasinya lumayan tinggi nanjak jalannya. Bagus buat latihan jalan nanjak jadi nggak kaget," tutur Gani.
"Aku juga paling suka di utara, Palagan, karena hawanya sejuk dan nafasnya, karena aku pribadi susah kalau banyak di asep. Di sana juga nggak banyak kendaraan bermotor," tutup Egas.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan