Terungkap! Motif Pria Ngaku Korban Klitih Ternyata gegara Cinta Terhalang Restu

Terungkap! Motif Pria Ngaku Korban Klitih Ternyata gegara Cinta Terhalang Restu

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 10 Mar 2025 13:32 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi pria viral ngaku korban klitih ternyata bohong gegara cinta terhalang restu. (Foto: Shutterstock)
Sleman -

Seorang pemuda bernama Dewa Mega Saputra (25) mengaku menjadi korban klitih tapi ternyata melukai diri sendiri di Turi, Sleman. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi ternyata ada motif asmara di balik perbuatannya.

Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun menyebut dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan memiliki masalah keluarga. Dia kemudian nekat menyayat kedua tangannya hingga berakhir viral di media sosial.

"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan mempunyai permasalahan dengan keluarga lantaran cintanya tidak direstui hingga nekat melukai diri sendiri," kata Salamun kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini yang bersangkutan tidak ditahan oleh pihak kepolisian. Sebab, yang bersangkutan tidak membuat laporan terkait dirinya telah menjadi korban klitih.

Salamun menegaskan Polresta Sleman berupaya mencegah adanya kejadian kejahatan jalanan. Patroli di jam dan titik rawan juga digalakkan.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak akan mentolerir pelaku kejahatan apapun di wilayah Kabupaten Sleman dan kami tindak tegas," katanya.

Sebelumnya diberitakan, aksi kejahatan jalanan atau klitih terjadi di wilayah Sleman. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Turi, tepatnya di Dusun Kepitu, Kapanewon Sleman, pada Senin dinihari (10/3) pukul 00.10 WIB.

Informasi awal mengenai kejadian ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan korban merupakan warga Tempel, sementara pelaku berjumlah enam orang dan bersenjata tajam.

Masih dalam postingan itu, usai kejadian korban langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

"[Breaking News] terjadi klitih di jl. turi (kepitu) jam 00.10 dini hari ini.

korban orang tempel, pelaku klitih berjumlah 6 orang bersenjata clur*t semua.

harap berhati hati, saat ini korban dibawa ke puskesmas tempel.

Menurut penuturan korban pelaku berwajah masih sangat bocah seperti anak belasan tahun," tulis keterangan dalam postingan tersebut seperti dilihat detikJogja, Senin (10/3).

Sementara itu, pria yang mengaku sebagai korban klitih akhirnya buka suara. Berdasarkan video yang diterima wartawan dari Humas Polda DIY, Dewa Mega Saputra (25), memberikan klarifikasi.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa peristiwa yang saya alami sebagaimana pemberitaan media sosial merapi uncover adalah tidak benar, yang terjadi adalah luka pada kedua tangan saya dan goresan pada leher adalah bentuk sayatan yang saya lakukan sendiri dikarenakan permasalahan keluarga yang saya hadapi. Bukan karena pelaku tindak pidana kejahatan jalanan," ujarnya.

"Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa ada paksaan dari pihak manapun serta dapat dipertanggung jawabkan di muka hukum," imbuhnya.




(ams/afn)

Hide Ads