Kejadian penemuan pria tergeletak di sekitar area rel kereta api disebut korban penganiayaan viral di media sosial. Kapolsek Berbah, AKP Dwi Daryanto, menyebut dari hasil pemeriksaan CCTV tak terlihat adanya tanda penganiayaan.
Peristiwa itu viral diunggah akun X @merapi_uncover. Disebutkan lokasi kejadian di selatan rel kereta api wilayah Berbah, Sleman.
"[Breaking News] 02:56 Penemuan orang diduga penganiayaan dan dibuang di area rel, lokasi rel selatan RSIY PDHI
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi luka luka digebuki, korban juga bau naga, identitas orang tirtomartani," tulis keterangan dalam postingan itu seperti dilihat detikJogja, Senin (10/3/2025).
Kapolsek Berbah, AKP Dwi Daryanto, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Dia bilang dari pemeriksaan awal ada dugaan tindak pidana di wilayah Kalasan dan korban lari hingga Berbah.
"Kalau dugaan adanya tindak pidana di wilayah Kalasan, korban lari ke selatan dan terjatuh di area persawahan wilayah Berbah setelah melewati jalur rel KA," ujar Dwi saat dihubungi wartawan, Senin (10/3).
Korban yakni pria inisial RM (28) warga Tirtomartani, Kalasan. Saat ditemukan, korban dalam keadaan mabuk. Selain itu, pihaknya menampik narasi korban luka karena pemukulan.
"Korban dalam keadaan konsumsi miras. Luka-lukanya tidak seperti yang diberitakan di media sosial, hanya luka telapak tangan gesekan dengan benda permukaan kasar dan luka di dua jari karena bersinggungan dengan benda permukaan kasar, kemungkinan saat jatuh di aspal," jelas dia.
Polisi juga sudah mengecek CCTV di sekitar lokasi. Hasilnya tidak terlihat adanya penganiayaan.
"Dari CCTV tidak terlihat penganiayaan. Untuk sementara (korban) dimintai keterangan terlebih dahulu di Berbah," pungkas dia.
(afn/apl)












































Komentar Terbanyak
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Pandji Pragiwaksono Dituntut 50 Kerbau gegara Candaan Adat Pemakaman Toraja
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo