Truk Mebel Terguling Usai Diarahkan Google Maps Via Jalur Ekstrem Trenggalek

Regional

Truk Mebel Terguling Usai Diarahkan Google Maps Via Jalur Ekstrem Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJogja
Rabu, 05 Mar 2025 19:26 WIB
Truk terguling di Trenggalek
Truk terguling di Trenggalek. Foto: Adhar Muttaqin
Jogja -

Sebuah truk tronton mengalami kecelakaan saat melintas di jalur ekstrem Kampak-Dongko, Trenggalek. Penyebab kecelakaan diduga gegara sopir mengikuti Google Maps.

"Saya tadi mau kirim barang dari Sidoarjo ke Dongko, Trenggalek. Karena belum pernah kirim ke sini, saya pakai Google Maps," kata sopir truk, Mohammad Riduwan (34), Rabu (5/3/2025), dilansir detikJatim.

Truk mundur dan menabrak sepeda motor hingga terguling. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni truk tronton pengangkut mebel nopol W 8111 OB yang dikemudikan Riduwan warga Prambon, Sidoarjo, dan motor Honda GL nopol AG 3836 YBE yang dikendarai Agus Saiful Anam (23) warga Kampak, Trenggalek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu truk diarahkan melalui jalur ekstrem melalui Kampak-Dongko. Pengemudi tak menduga jika jalur tersebut memiliki tanjakan ekstrem dan tikungan tajam.

Ketika melintasi tanjakan ekstrem pertama di Desa Bogoran truk tidak kuat menanjak, hingga akhirnya mundur dan menabrak sepeda motor yang ada di belakangnya.

ADVERTISEMENT

"Waktu tanjakan saya oper gigi ternyata nggak kuat nanjak," ujarnya.

Sopir truk berusaha mengendalikan laju kendaraan, namun hal tersebut sia-sia karena kendaraan justru terguling dan melintang di tengah jalan.

Saat dimintai konfirmasi, Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Akibat kecelakaan itu pengemudi truk dan kernetnya mengalami luka ringan.

"Kecelakaan juga mengakibatkan akses jalan antarkecamatan Kampak-Dongko terputus total cukup lama, karena harus menunggu evakuasi," kata Agus.

Proses evakuasi dilakukan dengan mendatangkan mobil derek ke lokasi kejadian. Saat ini dua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah berhasil dievakuasi.

"Kasus ini masih dalam lidik Unit Gakkum," imbuhnya.




(rih/afn)

Hide Ads