Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Selasa 4 Maret 2025 merupakan hari Peringatan Fakultatif St. Kasimirus; dengan orang kudus Santo Kasimirus, Pengaku Iman. Santo Lusius, Paus dan Martir; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang kasih Allah, mari simak renungan Katolik hari ini Selasa 4 Maret 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Hortensius F. Mandaru. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 4 Maret 2025
Bacaan Hari Ini
Sir. 35:1-12;
- Sir 35:1 Barangsiapa memenuhi hukum Taurat mempersembahkan banyak korban, dan orang yang memperhatikan segala perintah menyampaikan korban keselamatan.
- Sir 35:2 Orang yang membalas kebaikan mempersembahkan korban sajian dan yang memberikan derma menyampaikan korban syukur.
- Sir 35:3 Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan, dan menolak kelaliman merupakan korban penghapus dosa.
- Sir 35:4 Jangan tampil di hadirat Tuhan dengan tangan yang kosong, sebab semuanya wajib menurut perintah.
- Sir 35:5 Persembahan orang jujur melemaki mezbah, dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi.
- Sir 35:6 Tuhan berkenan kepada korban orang benar, dan ingatannya tidak akan dilupakan.
- Sir 35:7 Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan.
- Sir 35:8 Sertakanlah muka yang riang dengan segala pemberianmu, dan bagian sepersepuluh hendaklah kaukuduskan dengan suka hati.
- Sir 35:9 Berikanlah kepada Yang Mahatinggi berpadanan dengan apa yang la berikan kepadamu, dengan murah hati dan sesuai dengan hasil tanganmu.
- Sir 35:10 Sebab Dia itu Tuhan pembalas, dan engkau akan dibalas-Nya dengan tujuh lipat.
- Sir 35:11 Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak diterima-Nya, dan janganlah percaya pada korban kelaliman!
- Sir 35:12 Sebab Tuhan adalah Hakim, yang tidak memihak.
Mzm. 50:5-6,7-8,14,23;
- Mzm 50:5 "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!"
- Mzm 50:6 Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela.
- Mzm 50:7 "Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
- Mzm 50:8 Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
- Mzm 50:14 Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
- Mzm 50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Mrk. 10:28-31
- Mrk 10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"
- Mrk 10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
- Mrk 10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
- Mrk 10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
BcO 1Kor. 15:20-34.
- 1Kor 15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
- 1Kor 15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
- 1Kor 15:22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
- 1Kor 15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
- 1Kor 15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
- 1Kor 15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
- 1Kor 15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
- 1Kor 15:27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
- 1Kor 15:28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
- 1Kor 15:29 Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?
- 1Kor 15:30 Dan kami juga?mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
- 1Kor 15:31 Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.
- 1Kor 15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
- 1Kor 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
- 1Kor 15:34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Renungan Harian Katolik
Hidup para murid Yesus menjadi gambaran bahwa mengikuti Yesus tidak berarti melarat dan berkekurangan. Karena dipanggil Yesus, mereka meninggalkan jala, perahu, dan sanak saudara. Apakah mereka lalu berkekurangan?
Sama sekali tidak! Mereka bergabung dalam jemaat yang baru, di mana mereka menemukan kembali apa yang telah mereka tinggalkan demi mengikuti Yesus, yaitu rumah, persaudaraan, dan jaminan hidup. Semuanya mereka terima kembali seratus kali lipat, yang berarti secara berlimpah ruah.
Itulah yang sungguh terjadi ketika para murid berjalan bersama Yesus. Ketika berkeliling mewartakan dan menghadirkan Kerajaan Allah, selalu saja ada hati yang terbuka dan rela berbagi makanan serta tumpangan.
Itulah yang juga terjadi dalam jemaat Gereja perdana. Hidup mereka yang ditandai dengan berbagi dan bersetia kawan menjadi berkat berlimpah bagi siapa saja yang bersedia dan berkorban demi Injil, sekaligus menjadi tanda awal perwujudan hidup kekal.
Hidup jemaat yang saling berbagi dan solider, meski tidak mudah dan penuh tantangan, adalah wujud nyata bahwa kita sudah mampu "melalui lubang jarum". Itu tidak mungkin bagi manusia, tetapi mungkin bagi Allah dan bagi mereka yang percaya serta mengandalkan Dia.
Di tengah dunia masa kini yang ditandai oleh egoisme dan kecemasan akan masa depan, orang beriman harus tetap menjadi saksi tentang kasih Allah lewat gaya hidup yang solider dan berbagi kasih serta pengharapan.
Doa Penutup
Ya Tuhan, kuatkanlah kiranya iman kami kepadaMu dan sempurnakanlah madah pujian kami, supaya kami dapat menghasilkan buah surgawi. Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Selasa 4 Maret 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi