Doa Sebelum Membaca Al-Quran, Bisa Dibaca Saat Tadarus Bulan Ramadhan

Doa Sebelum Membaca Al-Quran, Bisa Dibaca Saat Tadarus Bulan Ramadhan

Anindya Milagsita - detikJogja
Minggu, 02 Mar 2025 09:28 WIB
Ilustrasi membaca Al-quran (quran).
Ilustrasi membaca Al-Quran. Foto: Freepik
Jogja -

Sebelum membaca Al-Quran dianjurkan bagi setiap muslim untuk mengawalinya dengan mengamalkan doa terlebih dahulu. Sebagai salah satu panduan, berikut akan dipaparkan bacaan doa sebelum membaca Al-Quran yang bisa diamalkan kapan saja, termasuk saat tadarus bulan Ramadhan.

Al-Quran merupakan sumber keyakinan dan ibadah bagi setiap umat Islam. Oleh karenanya, terdapat perintah untuk senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Quran di dalam kehidupan sehari-hari bagi setiap muslim.

Terkait dengan perintah membaca Al-Quran telah disampaikan di dalam firman Allah SWT di dalam Al-Quran itu sendiri. Seperti dijelaskan dalam buku 'Rahasia Keajaiban Ayat-ayat Seribu Dinar: Bikin Orang Jadi Kaya' oleh Imam al-Ghazali, bahwa di dalam Surat Al-Ankabut ayat 45 terdapat perintah untuk mengerjakan ibadah berupa sholat dan membaca Al-Kitab yaitu Al-Quran. Sebagaimana Allah SWT berfirman melalui ayat tersebut bahwa:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ۝٤٥

Utlu mâ ûḫiya ilaika minal-kitâbi wa aqimish-shalâh, innash-shalâta tan-hâ 'anil-faḫsyâ'i wal-mungkar, waladzikrullâhi akbar, wallâhu ya'lamu mâ tashna'ûn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Sebelum membaca Al-Quran, ada baiknya seorang muslim mengawalinya dengan membaca doa terlebih dahulu. Lantas, bagaimana doa sebelum membaca Al-Quran? Berikut uraian lengkapnya.

Keutamaan Membaca Al-Quran

Sebelumnya, mari memahami terlebih dahulu berbagai keutamaan yang bisa diraih oleh kaum muslim yang membaca sekaligus mengamalkan Al-Quran dalam kesehariannya. Salah satunya terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan tentang ganjaran pahala yang akan didapatkan oleh mereka yang mengamalkan Al-Quran.

Mengutip dari buku 'Beli Surga dengan Al-Quran: Kumpulan Dalil dan Kisah Luar Biasa Pembaca dan Penghafal Al-Quran' karya Ridhoul Wahidi dan M Syukron Maksum, bahwa sebuah riwayat dari Aisyah r.a. menyampaikan Rasulullah SAW bersabda:

المَاهِرُ بالقُرْآن مَعَ السَّفْرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌ لَهُ أَجْرَانِ

Artinya: "Orang yang pandai membaca al-Qur'an digolongkan bersama as-Safarah al-Karim al-Bararah (para malaikat), dan orang yang membaca Al-Quran, dengan gagap (kurang fasih bacaannya karena berat lidahnya dan sulit membetulkannya) namun hatinya sangat ingin membacanya, maka ia mendapatkan dua pahala," (HR. Muslim).

Sementara itu, terdapat keutamaan membaca Al-Quran lainnya, yaitu sebagai cahaya yang akan memberikan petunjuk bagi siapa saja yang membacanya. Seperti dijelaskan dalam buku 'Asyiknya Membaca Al-Quran' karya Mustofa, bahwa melalui Surat Asy-Syura ayat 52, Allah SWT berfirman:

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَاۗ مَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَاۗ وَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ ۝٥٢

Wa kadzâlika auḫainâ ilaika rûḫam min amrinâ, mâ kunta tadrî mal-kitâbu wa lal-îmânu wa lâkin ja'alnâhu nûran nahdî bihî man nasyâ'u min 'ibâdinâ, wa innaka latahdî ilâ shirâthim mustaqîm.

Artinya: "Demikianlah Kami mewahyukan kepadamu (Nabi Muhammad) rūh (Al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Quran) dan apakah iman itu, tetapi Kami menjadikannya (Al-Quran) cahaya yang dengannya Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Sesungguhnya engkau benar-benar membimbing (manusia) ke jalan yang lurus."

Lebih lanjut dijelaskan dalam buku yang sama, terdapat keutamaan membaca Al-Quran yang bisa diperoleh oleh setiap muslim yaitu mendapatkan pahala dan karunia dari Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman melalui Al-Quran Surat Fathir ayat 29-30:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ ۝٢٩ لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ ۝٣٠

Innalladzîna yatlûna kitâballâhi wa aqâmush-shalâta wa anfaqû mimmâ razaqnâhum sirraw wa 'alâniyatay yarjûna tijâratal lan tabûr. Liyuwaffiyahum ujûrahum wa yazîdahum min fadllih, innahû ghafûrun syakûr.

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Quran), menegakkan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan pernah rugi. (Demikian itu) agar Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambah karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."

Adab Membaca Al-Quran

Tidak hanya memberikan keutamaan bagi siapa saja yang mengamalkannya, ada juga sejumlah adab yang perlu dipahami oleh setiap muslim sebelum membaca Al-Quran. Hal ini mengingat Al-Quran sebagai Kalamullah dan mushaf yang dapat menjadi pegangan umat Islam di dalam hidupnya.

Dihimpun dari buku 'Membangun Akhlak dengan Mengamalkan Hadits, Adab, & Doa' oleh Bagas Wahyudi, bahwa terdapat berbagai adab yang perlu diterapkan oleh setiap muslim selama membaca Al-Quran. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menghadap Kiblat

Adab membaca Al-Quran pertama yang patut diperhatikan oleh seseorang adalah mengarahkan tubuhnya ke arah kiblat. Hal ini dikarenakan terdapat sunnah untuk membaca Al-Quran ke arah kiblat. Namun, saat kesulitan menentukan arah kiblat atau dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan, seseorang dapat menghadap ke arah mana saja.

2. Keadaan yang Suci

Sebelum membaca Al-Quran dianjurkan untuk berwudhu atau bertayamum terlebih dahulu. Kemudian bagi seseorang yang memiliki hadas besar atau kecil dianjurkan juga agar segera menyucikan dirinya dengan ketentuan yang telah diatur di dalam Islam.

3. Berada di Tempat yang Bersih

Selain menghadap kiblat dan dalam keadaan suci, seorang muslim juga perlu menyiapkan tempat yang nyaman dan bersih selama membaca Al-Quran. Terdapat sebaik-baiknya tempat yaitu masjid. Namun demikian, seseorang dapat membaca Al-Quran di mana saja, asalkan tidak di tempat yang kotor.

4. Membaca Taawudz

Kemudian terdapat bacaan taawudz yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memulai bacaan Al-Quran. Bacaan taawudz yang dimaksud adalah 'audzubillahiminasysyaithaanirrajiim' yang memiliki arti 'aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk'.

5. Membaca Basmallah

Setelah membaca taawudz, ada baiknya seseorang mengawali bacaan Al-Quran dengan basmalah. Ini dilakukan agar setiap ayat dan asma Allah SWT yang dibaca dapat memberikan keberkahan. Namun demikian, terdapat satu surat yang tidak diperbolehkan diawali dengan basmalah. Surat yang dimaksud adalah At-Taubah.

6. Berusaha Khusyuk dan Tenang

Kemudian dianjurkan juga bagi seseorang saat membaca Al-Quran melakukannya dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan. Ini dikarenakan Al-Quran merupakan firman Allah SWT, sehingga merenungi setiap ayatnya dapat membuat seseorang dapat memaknai betapa agungnya Allah SWT.

7. Mengharapkan Ridho Allah SWT

Adab membaca Al-Quran selanjutnya yang perlu untuk diperhatikan adalah mengharapkan ridho dari Allah SWT. Seperti disampaikan oleh pandangan Imam An Nawawi bahwa seorang pembaca Al-Quran diperintahkan untuk senantiasa ikhlas dalam membacanya. Hal ini dilakukan agar mereka semata-mata mengharapkan dapat terhubung dengan Allah SWT selama membaca Al-Quran.

Doa Sebelum Membaca Al-Quran

Lantas, seperti apa bacaan doa sebelum membaca Al-Quran yang dapat diamalkan kapan saja? Mengutip dari buku 'Doa-doa Pilihan Bergambar Arab-Inggris-Indonesia untuk Anak & Pemula' oleh Murodh Nurikhsan, berikut bacaan doanya secara lengkap:

اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيَّ حِكْمَتَكَ وَانْشُرْ عَلَيَّ رَحْمَتَكَ وَذَكِّرْنِي مَا نَسِيْتُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allaahummaftah 'alayya hikmataka wansyur 'alayya rahmataka wa dzakkirali maa nasiitu ya dzal jalaali wal ikraami.

Artinya: "Ya Allah, bukalah hikmah-Mu padaku, bentangkanlah rahmat-Mu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupakan wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemurahan."

Doa Setelah Membaca Al-Quran

Tidak hanya sebelum membaca Al-Quran, terdapat bacaan doa yang bisa diamalkan saat seseorang selesai membacanya. Masih merujuk dari buku yang sama, berikut bacaan doa setelah membaca Al-Quran:

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةُ اللَّهُم ذَكَرْنِي مِنْهُ مَا نَسِيْتُ وَعَلَّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ واناءَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Allaahummarhamnil bil quraanil 'adziimi waj'alhu lii imaaman wa huuran wa hudan wa rahmatan. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa 'allimnil minhu maa jahiltu warzuqnii tilaawatahuu aanaa-al-laili wa aanaa-an nahaari waj elhu lii hujjatan yaa rabbal aalamilna.

Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan al-quran yang agung. Jadikanlah ia bagiku ikutan cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya. Anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam."

Itulah tadi rangkuman mengenai bacaan doa sebelum membaca Al-Quran lengkap dengan doa sesudahnya beserta keutamaan dan adab yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Semoga membantu.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads