Tanggal 1 Maret 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 6 Momen Penting

Tanggal 1 Maret 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 6 Momen Penting

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Sabtu, 01 Mar 2025 09:46 WIB
Kalender Maret 2025.
Tanggal 1 Maret 2025 dalam kalender. (Foto: Kemenag)
Jogja -

Hampir setiap hari terdapat momen penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 1 Maret 2025, masyarakat di berbagai penjuru merayakan Hari Lamun Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 1 Maret 2025 adalah hari Sabtu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Sabtu Pahing, 1 Poso 2158 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 1 Ramadhan 1446 H.

Lantas, tanggal 1 Maret 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 1 Maret 2025 Memperingati Hari Apa Saja?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 1 Maret 2025 seperti Hari Lamun Sedunia hingga Hari Kesadaran Endometriosis. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Lamun Sedunia

Hari Lamun Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lamun sebagai ekosistem laut yang berperan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Lamun yang merupakan tumbuhan berbunga di dasar laut, sering kali terlupakan dibandingkan dengan terumbu karang dan hutan bakau. Padahal, ekosistem ini memberikan manfaat besar bagi keanekaragaman hayati, menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi berbagai spesies laut, serta berkontribusi dalam menyerap karbon dan menjaga kualitas air laut.

ADVERTISEMENT

Peringatan ini diselenggarakan oleh berbagai organisasi lingkungan dan pemerhati laut di seluruh dunia, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kampanye dan diskusi digelar untuk menyoroti ancaman terhadap lamun, seperti pencemaran, perubahan iklim, dan aktivitas manusia yang merusak habitatnya. Fotografi, seminar, serta aksi restorasi lamun menjadi bagian dari cara merayakan hari ini, dengan harapan semakin banyak orang menyadari urgensi pelestarian lamun.

Selain itu, konservasi lamun juga dihubungkan dengan target pembangunan berkelanjutan serta upaya mitigasi perubahan iklim. Negara-negara di seluruh dunia didorong untuk memasukkan perlindungan lamun ke dalam kebijakan lingkungan mereka. Dengan adanya Hari Lamun Sedunia, harapannya makin banyak langkah konkret yang diambil untuk menjaga ekosistem ini tetap lestari.

2. Hari Tanpa Diskriminasi

Hari Tanpa Diskriminasi adalah momen untuk menegaskan bahwa setiap individu berhak mendapatkan perlakuan yang setara tanpa melihat ras, agama, gender, kondisi kesehatan, atau latar belakang sosial-ekonomi. Peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh UNAIDS pada 2014 sebagai bagian dari kampanye melawan stigma terhadap penderita HIV/AIDS. Namun, cakupannya berkembang lebih luas hingga menjadi gerakan global untuk mendorong kesetaraan dan keadilan bagi semua.

Di berbagai negara, Hari Tanpa Diskriminasi diperingati dengan kampanye sosial, diskusi, serta aksi solidaritas yang mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk diskriminasi. Beberapa komunitas mengadakan seminar tentang kesetaraan hak, sementara lembaga pendidikan memanfaatkan hari ini untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menghormati perbedaan. Media sosial juga menjadi alat yang kuat untuk menyebarkan pesan anti-diskriminasi dengan tagar kampanye khusus.

Pentingnya hari ini tidak hanya terletak pada peringatannya, tetapi juga pada langkah nyata yang diambil setelahnya. Banyak negara menggunakan momen ini untuk meninjau kembali kebijakan anti-diskriminasi mereka. Organisasi hak asasi manusia pun semakin gencar mengadvokasi perlindungan bagi kelompok-kelompok rentan. Dengan begitu, Hari Tanpa Diskriminasi bukan sekadar simbol, melainkan dorongan nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.

3. Hari Kursi Roda Internasional

Peringatan Hari Kursi Roda Internasional bertujuan untuk mengakui peran penting kursi roda dalam meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup penyandang disabilitas. Hari ini memberikan penghormatan kepada mereka yang menggunakan kursi roda serta inovasi teknologi yang terus berkembang dalam bidang alat bantu mobilitas.

Sejak pertama kali dirayakan pada 2008, berbagai komunitas di dunia telah memanfaatkan hari ini untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Kegiatan seperti pameran teknologi kursi roda, seminar tentang hak-hak penyandang disabilitas, dan acara olahraga adaptif seperti basket kursi roda kerap diadakan. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi mobilitas juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan inovasi terbaru mereka.

Tidak hanya itu, Hari Kursi Roda Internasional juga mendorong pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas. Pembangunan infrastruktur yang lebih inklusif, seperti trotoar yang mudah diakses dan transportasi publik yang ramah kursi roda, menjadi salah satu fokus utama dalam peringatan ini. Dengan adanya kesadaran yang lebih besar, diharapkan tidak ada lagi hambatan bagi penyandang disabilitas untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif.

4. Hari Babi Nasional

Di Amerika Serikat, tanggal 1 Maret juga diperingati sebagai Hari Babi Nasional, sebuah hari yang diciptakan untuk menghargai peran babi dalam kehidupan manusia. Hewan ini tidak hanya menjadi sumber pangan, tetapi juga telah menjadi bagian dari budaya dan bahkan peliharaan bagi sebagian orang.

Hari ini pertama kali diperkenalkan pada 1972 oleh dua saudari, Ellen Stanley dan Mary Lynne Rave, yang ingin meningkatkan kesadaran tentang kecerdasan dan sifat sosial babi. Banyak kebun binatang, sekolah, dan komunitas peternakan mengadakan acara khusus untuk merayakannya. Mulai dari parade babi hingga edukasi tentang kesejahteraan hewan, peringatan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai hewan ternak yang sering diremehkan ini.

Selain di Amerika Serikat, beberapa negara lain juga mulai mengadopsi peringatan ini dengan menyoroti pentingnya peternakan berkelanjutan dan perlakuan yang lebih baik terhadap hewan. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesejahteraan hewan, Hari Babi Nasional bukan hanya tentang merayakan keberadaan babi, tetapi juga tentang memperlakukan mereka dengan lebih baik.

5. Hari Pergerakan Kemerdekaan Korea Selatan

Salah satu peringatan bersejarah yang jatuh pada tanggal 1 Maret adalah Hari Pergerakan Kemerdekaan Korea Selatan, atau yang dikenal sebagai Samil Jeol. Hari ini menandai salah satu peristiwa penting dalam perjuangan rakyat Korea melawan penjajahan Jepang, yang terjadi pada 1919.

Gerakan ini dimulai dengan deklarasi kemerdekaan yang dibacakan di Seoul oleh sekelompok pemimpin agama dan intelektual. Protes damai yang awalnya hanya berlangsung di ibu kota segera menyebar ke seluruh negeri, melibatkan sekitar dua juta rakyat Korea. Sayangnya, demonstrasi ini ditanggapi dengan kekerasan oleh pihak Jepang, mengakibatkan ribuan korban jiwa.

Kini, Hari Pergerakan Kemerdekaan diperingati secara nasional dengan upacara resmi di berbagai tempat bersejarah di Korea Selatan. Masyarakat mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kebebasan bangsa mereka. Selain itu, berbagai acara budaya dan edukasi diadakan untuk memperkuat rasa patriotisme di kalangan generasi muda.

6. Hari Kesadaran Endometriosis

Di bidang kesehatan, tanggal 1 Maret juga menjadi momen penting dalam meningkatkan kesadaran tentang endometriosis, sebuah kondisi yang menyerang jutaan perempuan di seluruh dunia. Endometriosis terjadi ketika jaringan mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan nyeri hebat dan gangguan kesuburan.

Peringatan ini dimulai sebagai bagian dari kampanye global untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan tenaga medis tentang gejala serta dampaknya. Di berbagai negara, organisasi kesehatan mengadakan seminar, diskusi, dan kampanye digital untuk membantu meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini. Penggunaan pita kuning sebagai simbol kesadaran juga semakin dikenal luas.

Melalui Hari Kesadaran Endometriosis, diharapkan lebih banyak perempuan mendapatkan diagnosis yang lebih cepat dan akses ke perawatan yang lebih baik. Dengan peningkatan penelitian dan dukungan medis, masa depan bagi penderita endometriosis bisa menjadi lebih cerah.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 1 Maret 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads