Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 25 Februari 2025, masyarakat di berbagai penjuru merayakan Hari Sterilisasi Hewan Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 25 Februari 2025 adalah hari Selasa dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Selasa Pon, 26 Ruwah 2158 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 26 Syaban 1446 H.
Lantas, tanggal 25 Februari 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 25 Februari 2025 Memperingati Hari Apa
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 25 Februari 2025 seperti Hari Sterilisasi Hewan Sedunia hingga Revolusi Kekuatan Rakyat Filipina. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Sterilisasi Hewan Sedunia
Hari Sterilisasi Hewan Sedunia menjadi momen penting bagi para pecinta binatang dan organisasi kesejahteraan hewan. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang manfaat sterilisasi bagi hewan peliharaan dan liar. Dengan menekan angka populasi yang tidak terkendali, sterilisasi membantu mengurangi jumlah hewan terlantar dan risiko penyebaran penyakit.
Di berbagai negara, klinik hewan dan kelompok aktivis mengadakan program sterilisasi gratis atau bersubsidi. Selain itu, kampanye edukasi dilakukan melalui media sosial, seminar, dan acara komunitas. Hal ini mendorong lebih banyak pemilik hewan untuk memahami pentingnya tindakan tersebut.
Sterilisasi tidak hanya memberikan dampak positif bagi hewan tetapi juga bagi lingkungan. Populasi hewan liar yang tidak terkontrol sering kali berkontribusi terhadap masalah urban seperti persaingan makanan dan penyebaran infeksi. Dengan mengendalikan reproduksi, kesejahteraan hewan dan keseimbangan ekosistem dapat lebih terjaga.
2. Hari Ajakan Makan dengan Benar
Hari Ajakan Makan dengan Benar mengingatkan pentingnya pola makan sehat untuk kehidupan yang lebih berkualitas. Peringatan ini didasarkan pada gagasan bahwa asupan gizi seimbang berperan besar dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Para ahli gizi, institusi kesehatan, dan komunitas pecinta makanan sehat sering mengadakan seminar dan kampanye publik pada hari ini. Mereka membagikan panduan tentang makanan bernutrisi, pentingnya konsumsi sayur dan buah, serta cara menghindari makanan olahan berlebihan. Kampanye ini juga didukung oleh restoran yang menyediakan menu sehat khusus sebagai bentuk partisipasi.
Dengan meningkatnya kesadaran tentang makanan sehat, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memilih asupan harian. Perubahan pola makan yang lebih baik akan berdampak positif pada kesehatan individu sekaligus mengurangi beban sistem kesehatan secara keseluruhan.
3. Hari Paten Pistol
Pada tanggal 25 Februari 1836, Samuel Colt menerima paten untuk revolver buatannya, sebuah inovasi yang mengubah dunia persenjataan. Revolver yang dirancang Colt memungkinkan penembakan berulang tanpa perlu mengisi ulang peluru setelah setiap tembakan, menjadikannya lebih efisien dibandingkan senjata sebelumnya.
Paten ini membawa perubahan besar dalam industri senjata api, terutama di Amerika Serikat. Revolver Colt digunakan secara luas dalam berbagai konflik, termasuk Perang Saudara Amerika dan ekspansi ke wilayah barat. Keberhasilannya menjadikan Colt sebagai salah satu nama paling berpengaruh dalam sejarah senjata api.
Hari Paten Pistol sering dijadikan kesempatan untuk membahas sejarah teknologi senjata dan dampaknya terhadap masyarakat. Meski senjata api kerap menimbulkan kontroversi, perkembangannya tetap menjadi bagian penting dalam sejarah militer dan pertahanan.
4. Hari Liberasi dan Inovasi Suriname
Suriname memperingati Hari Liberasi dan Inovasi sebagai pengingat perjuangan bangsa dalam mencapai kebebasan dan terus berinovasi untuk kemajuan. Hari ini menjadi kesempatan bagi rakyat Suriname untuk merenungkan sejarah mereka serta merayakan pencapaian dalam berbagai bidang.
Acara peringatan biasanya melibatkan pidato dari para pemimpin, pertunjukan budaya, dan pameran inovasi lokal. Masyarakat berkumpul untuk mengenang masa lalu sekaligus menatap masa depan dengan optimisme. Pemerintah dan institusi pendidikan juga turut mengadakan diskusi tentang strategi pembangunan yang berkelanjutan.
Peringatan ini tidak hanya sebatas mengenang masa lalu tetapi juga menjadi dorongan bagi generasi muda untuk terus berinovasi. Suriname ingin membangun masa depan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang dimiliki secara optimal.
5. Hari Nasional Kuwait
Hari Nasional Kuwait diperingati untuk mengenang kemerdekaan negara tersebut dari dominasi Inggris. Meskipun secara resmi Kuwait merdeka pada 19 Juni 1961, perayaan Hari Nasional dipindahkan ke 25 Februari untuk menghormati Raja Abdullah Al-Salim Al-Sabah, pemimpin yang memainkan peran besar dalam kemerdekaan.
Perayaan berlangsung meriah dengan parade militer, pesta kembang api, serta berbagai acara kebudayaan. Warga Kuwait, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar, turut merayakan hari penting ini dengan penuh kebanggaan. Bendera negara dikibarkan di berbagai tempat sebagai simbol nasionalisme.
Hari Nasional juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat Kuwait untuk menghargai perjalanan panjang negara mereka. Dengan sumber daya minyak yang melimpah, Kuwait terus berkembang sebagai salah satu negara makmur di Timur Tengah, namun tetap mempertahankan identitas budayanya.
6. Revolusi Kekuatan Rakyat Filipina
Terakhir, setiap 25 Februari, Filipina mengenang Revolusi Kekuatan Rakyat sebagai salah satu peristiwa paling bersejarah dalam perjuangan demokrasi. Revolusi yang terjadi pada tahun 1986 ini berhasil menggulingkan rezim otoriter Ferdinand Marcos melalui aksi damai yang melibatkan jutaan rakyat Filipina.
Selama peringatan, masyarakat Filipina mengadakan berbagai kegiatan untuk mengenang perjuangan para pahlawan demokrasi. Upacara peringatan diadakan di EDSA, lokasi utama demonstrasi pada saat itu. Pemerintah dan organisasi sipil juga menyelenggarakan diskusi dan seminar tentang pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia.
Revolusi ini menjadi bukti bahwa perubahan bisa dicapai tanpa kekerasan. Semangat persatuan yang ditunjukkan rakyat Filipina pada saat itu terus menjadi inspirasi bagi banyak gerakan demokrasi di seluruh dunia.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 25 Februari 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?