Tagar Indonesia Gelap (#IndonesiaGelap) mencuat belakangan waktu ini. Tagar ini muncul di tengah kekhawatiran masyarakat tentang kondisi politik dan ekonomi RI saat ini yang dipandang meresahkan.
Eks Menkopolhukam Mahfud Md menilai Indonesia tidak seluruhnya gelap dan masih ada sisi terang dalam kebijakan pemerintahan saat ini.
"Oh tidak, tidak seluruhnya gelap. Banyak juga yang terang gitu ya dan yang terang itu tidak perlu diprotes kan," kata Mahfud saat ditemui usai acara pengukuhan guru besar UGM di balairung, Kamis (20/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh program yang baik, menurut Mahfud, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Termasuk juga kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo.
"Kan banyak hal. Misalnya makanan bergizi gratis, saya kira bagus. Sebagai sebuah program. Efisiensi, siapa yang bilang efisiensi itu jelek. Sejak zaman orde baru kita marah karena negara tidak efisien," kata dia.
Di sisi lain, Mahfud juga menyoroti aksi demonstrasi mahasiswa dengan tajuk yang sama yakni 'Indonesia Gelap'. Bagi Mahfud, gerakan mahasiswa itu harus dihargai sebagai salah satu bentuk berekspresi dan kebebasan menyampaikan pendapat.
"Mungkin isi dari atau materi dari protes-protes itu mungkin benar juga. Tetapi kita tidak boleh bersikap nihilis, tidak boleh selalu berpandangan setiap yang dilakukan oleh pemerintah misalnya salah, tidak. Hal-hal tertentu saja yang perlu dikritisi. Karena banyak hal lainnya yang mungkin bagus dan harus kita apresiasi," katanya.
Mahfud kemudian meminta pemerintah agar bisa menilai dan mengolah gerakan-gerakan yang sekarang timbul. Tentunya melalui proses-proses yang demokratis.
"Demokrasi yang berkeadaban, yang terbuka, menampung semua aspirasi yang memang menjadi hak konstitusional warga negara. Tapi sekali lagi kita tidak bersikap nihilis," pungkas dia.
(aku/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang