Apes Pria NTT Tewas Terseret Banjir Usai Ngeseks dalam Gubuk Saat Hujan

Regional

Apes Pria NTT Tewas Terseret Banjir Usai Ngeseks dalam Gubuk Saat Hujan

Tim detikBali - detikJogja
Rabu, 19 Feb 2025 15:51 WIB
Ilustrasi mayat tenggelam
Ilustrasi pria di NTT tewas terseret arus usai ngeseks. Foto: Edi Wahyono
Jogja -

Seorang pria di Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami nasib sial karena tewas terseret banjir. Namun, korban yang berinisial GB (50) diketahui sempat berhubungan seks bersama seorang perempuan di gubuk kebun.

Tragedi ini terjadi pada Minggu (16/2) sore, sekitar pukul 17.00 Wita. GB terseret arus Sungai Lelat, Desa Oenenu, Kecamatan Miomaffo Timur. Sebelum insiden, korban menemui wanita inisial GN (38).

Kapolsek Miomaffo Timur, Iptu Aris Salama, menerangkan keduanya sudah merencanakan bertemu melalui Facebook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka awalnya berteduh di sebuah pondok karena terjadinya hujan. Kemudian, melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebanyak satu kali," ujar Aris, Senin (17/2/2025), dilansir detikBali.

Berteduh di Gubuk Saat Hujan

Awalnya, GB alias Gaspar berkendara menaiki sepeda motor Honda Revo berpelat nomor DH 5748 DG, kemudian dia parkir di pinggir Sungai Lelat. Sementara GN sudah menunggu di gubuknya.

ADVERTISEMENT

Sebelum hujan mengguyur, mereka berdua sempat mencabut ubi kayu di kebun. Saat hujan turun, mereka kembali ke gubuk untuk berteduh. Saat itulah, mereka berhubungan seks sebelum mendengar gemuruh air bah.

Gaspar pun keluar untuk mengecek asal suara tersebut, dan mendapati motornya sudah jatuh dan terbawa arus.

Gaspar nekat menerobos banjir untuk menyelamatkan motornya, meskipun GN telah memperingatkannya agar tidak mengambil risiko. Saat berada di pertengahan sungai, Gaspar sempat berpegangan pada sebatang kayu. Namun, derasnya arus membuatnya terlepas dan hanyut terbawa banjir.

GN kemudian berteriak meminta tolong dan berupaya mencari Gaspar. Dia sempat melihat tubuh Gaspar terapung di permukaan sebelum hilang terseret arus.

Jasad Tersangkut di Tumpukan Ranting Kayu

GN menerobos banjir dan melaporkan hilangnya Gaspar ke Polsek Miomaffo Timur. Polisi yang tiba di lokasi menemukan motor Gaspar di pinggir sungai dan segera mengevakuasinya.

"Anggota bersama warga setempat kemudian mengevakuasi motor korban ke tempat aman," tutur Aris.

Personel kepolisian yang berjumlah 22 orang bersama warga, keluarga, dan aparat Desa Oenenu melakukan pencarian. Namun, hingga pukul 22.30 Wita, korban belum ditemukan.

Keesokan harinya pencarian dilanjutkan. Sekitar pukul 10.30 Wita itulah, jasad Gaspar ditemukan tersangkut di tumpukan ranting kayu dekat pepohonan di dalam Sungai Lelat. Polisi segera mengevakuasi mayat Gaspar ke RSUD Kefamenanu untuk pemeriksaan medis.

"Ada beberapa luka lecet dan lebam di sekujur tubuhnya yang diduga terkena benturan batu saat terbawa banjir," jelas Aris.

Jenazah Gaspar akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.




(apu/afn)

Hide Ads