Tanggal 14 Februari 2025 Puasa Apa? Ini Niat, Tata Cara, Dalil, dan Keutamaannya

Tanggal 14 Februari 2025 Puasa Apa? Ini Niat, Tata Cara, Dalil, dan Keutamaannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 13 Feb 2025 20:30 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2024.
Ilustrasi puasa. Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Jogja -

Tanggal 14 Februari 2025 adalah hari istimewa bagi umat Islam karena bertepatan dengan Nisfu Syaban. Pada tanggal tersebut, detikers bisa mengerjakan puasa sunnah. Memangnya, puasa apa pada 14 Februari 2025? Berikut ini penjelasannya!

Berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, 14 Februari 2025 bertepatan dengan 15 Syaban 1446 Hijriah. Artinya, 14 Februari 2025 adalah waktu Nisfu Syaban (pertengahan Syaban) yang diyakini punya keutamaan khusus.

Diambil dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, terdapat hadits berbunyi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عن أبي موسى الأشعري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : " إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك شرك أو مشاحن

Artinya: "Dari Abu Musa al-Asy'ari, dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.'" (HR Ibnu Majah no 1390. Oleh Syaikh al-Albani, dihukumi hasan).

ADVERTISEMENT

Mengingat keutamaan ini, umat Islam dianjurkan menunaikan puasa yang dinamakan puasa Nisfu Syaban. Sebelum mengamalkan puasa tersebut, cari tahu niat, tata cara, dalil, dan keutamaannya dahulu di bawah ini!

Niat Puasa Nisfu Syaban 14 Februari 2025

Setiap ibadah mesti dilakukan dengan landasan niat. Dengan adanya niat, maka suatu kegiatan beribadah bisa dibedakan dengan kegiatan-kegiatan lain. Rasulullah SAW bersabda tentang masalah niat ini:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya: "Amalan itu hanyalah dengan niat, dan tiap-tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR Bukhari no 1 dan Muslim no 1907)

Lalu, bagaimana dengan niat puasa Nisfu Syaban? Diambil dari buku Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun oleh Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya, begini lafal Arab, Latin, dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ نِصْفُ شَعْبَانَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma Nisfu Sya'bana sunnatan lilaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa pertengahan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala."

Sebagai catatan, niat puasa sejatinya cukup dalam hati saja dan tidak perlu diucapkan. Namun, ada juga ulama yang memberi anjuran untuk melafalkannya. Wallahu a'lam bish-shawab.

Tata Cara Puasa Nisfu Syaban 14 Februari 2025

Diringkas dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, puasa Nisfu Syaban sama saja tata caranya dengan puasa-puasa lain. Berikut ini tata cara dan dalilnya:

1. Niat

Membaca niat penting untuk dilafalkan umat Islam agar sah ibadahnya. Letak niat dalam hati dan tidak perlu diucapkan. Imam Nawawi berkata:

لَا يَصِحُ الصَّوْمُ إِلَّا بِاليَيَّةِ، وَمَحَلُّهَا الْقَلْبُ. وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلَا خِلَافٍ

Artinya: Tidak sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Tempat niat di dalam hati, tidak dipersyaratkan untuk dilafalkan, tanpa ada khilaf (perselisihan) dalam masalah ini." (Raudhah ath-Thalibin, II/350)

2. Sahur

Rasulullah SAW bersabda:

تَسَخَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: "Bersahurlah karena pada sahur terdapat keberkahan." (HR Bukhari no 1923)

3. Puasa dari Terbit Fajar sampai Terbenam Matahari

فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ

Artinya: "...Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam..." (QS al-Baqarah: 187)

4. Buka Puasa

Dianjurkan untuk segera berbuka puasa bila telah masuk waktunya. Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: "Kaum muslimin akan senantiasa di atas kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Bukhari no 1957 dan Muslim no 1098)

Sebagai catatan, Nisfu Syaban 2025 jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025. Berhubung ada larangan menyendirikan puasa pada hari Jumat, detikers dianjurkan mengerjakan puasa juga sehari setelah atau sebelumnya.

Dalil Puasa Nisfu Syaban 14 Februari 2025

Berdasar penjelasan dari buku Ada Apa dengan Bulan Rajab dan Sya'ban? oleh Abu Ubaidah Yusuf, hadits di bawah ini menyebutkan secara khusus puasa Nisfu Syaban:

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ: إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلَا مُسْتَرْزِقُ فَأَرْزُقَهُ ! أَلَا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ ! أَلَا كَذَا... أَلَا كَذَا... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ

Artinya: "Dari Ali bin Abu Thalib, bahwa Rasulullah bersabda, "Apa-bila tiba malam Nisfu Syaban, sholatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman, 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku, Aku akan mengampuninya. Ada-kah yang meminta rizki kepada-Ku, Aku akan memberinya rizki. Adakah yang sakit, Aku akan menyembuhkannya. Adakah yang demikian.... Adakah yang demikian.... Sampai terbit fajar."(HR Ibnu Majah no 1388 dan al-Baihaqi dalam Fadha'ilul Auqat 24).

Namun, hadits di atas dianggap lemah oleh para ulama karena adanya perawi bernama Abu Bakr bin Muhammad bin Abi Sabrah. Ibnu Rajab berkata haditsnya lemah (dhaif), sedangkan Syaikh al-Albani bilang palsu (maudhu').

Di sisi lain, terdapat hadits dari Aisyah RA bahwasanya Nabi Muhammad SAW paling banyak berpuasa pada Syaban, dengan pengecualian Ramadhan. Dengan demikian, detikers tetap dapat berpuasa pada Nisfu Syaban tanpa melakukan pengkhususan. Atau bisa juga, dengan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, Daud, atau puasa sunnah mutlak. Wallahu a'lam bish-shawab.

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban 14 Februari 2025

Berhubung tidak adanya ayat Al-Quran maupun hadits shahih seputar puasa Nisfu Syaban, maka keutamaannya adalah sebatas mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Pun juga keutamaan ini tidak dikhususkan untuk puasa pada 15 Syaban saja, melainkan juga hari-hari Syaban lain.

Diambil dari buku 32 Faidah Seputar Bulan Sya'ban oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Aisyah RA bercerita:

كما قالت أم المؤمنين عائشة رسالتها: ما يتُ رَسُولَ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Ummul Mukminin Aisyah RA berkata: 'Tidak pernah saya melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa di suatu bulan seperti di bulan Ramadhan, dan belum pernah saya melihat beliau lebih banyak berpuasa di suatu bulan seperti berpuasa di bulan Syaban." (HR Bukhari no 1969 dan Muslim no 1156)

Dalam hadits lain, Ummu Salamah RA menerangkan:

قالت أم المؤمنين أَمُّ سَلَمَةَ : مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ)

Artinya: "Ummul Mukminin Ummu Salamah RA berkata: 'Belum pernah saya melihat Nabi SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali di bulan Syaban dan Ramadhan.'" (HR Tirmidzi no 736 dan an-Nasa'i no 2352. Oleh Syaikh al-Albani, hadits ini dishahihkan)

Di samping itu, mengerjakan puasa pada Nisfu Syaban juga akan melatih diri seseorang agar nantinya bisa berpuasa Ramadhan secara maksimal. Wallahu a'lam bish-shawab.

Nah, itulah pembahasan ringkas mengenai puasa yang dikerjakan pada 14 Februari 2025. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads