Pada Nisfu Syaban atau terkhusus malamnya yang istimewa, terdapat sejumlah doa untuk detikers baca. Apa saja dan bagaimana lafal doanya? Berikut ini bacaan doa Nisfu Syaban lengkap Arab, Latin, dan artinya!
Dirujuk dari buku Mana Dalil Malam Nisfu Sya'ban oleh Ustadz Ma'ruf Khozin, Imam asy-Syafi'i menerangkan bahwasanya malam Nisfu Syaban adalah waktu mustajab untuk berdoa.
وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ فِي لَيْلَةِ الْجُمْعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: "Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu malam Jumat, malam dua hari raya (Idul Fitri dan IduL Adha), awal malam bulan Rajab, dan malam Nisfu Syaban." (as-Sunan al-Kubra no 6087, Ma'rifat as-Sunan wa al-Atsar no 1958. Dikutip pula oleh Ibnu Hajar dalam Talkhis al-Habir no 675)
Di samping itu, dalam sebuah hadits hasan dari jalan Abu Musa al-Asy'ari, malam Nisfu Syaban diketahui punya keutamaan lain. Pada malam tersebut, Allah SWT akan memberi ampunan kepada makhluk-makhluk-Nya. Diambil dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, begini haditsnya:
عن أبي موسى الأشعري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : " إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك شرك أو مشاحن
Artinya: "Dari Abu Musa al-Asy'ari, dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.'" (HR Ibnu Majah no 1390. Oleh Syaikh al-Albani, dihukumi hasan).
Dengan landasan inilah, detikers bisa berdoa kepada Allah SWT pada malam Nisfu Syaban. Harapannya adalah agar Allah SWT mengabulkan hajat-hajat hidup kita. Lalu, doa apa saja yang perlu dibaca dan kapan waktu mustajab membacanya? Cari tahu jawabannya di bawah ini!
Kumpulan Bacaan Doa Nisfu Syaban
1. Doa Nisfu Syaban #1
Menurut Syaikh Athiyah Shaqr, Mufti al-Azhar, doa di bawah ini tidaklah berasal dari Nabi Muhammad SAW. Sebagian ulama menyebut bahwasanya doa pertama ini diriwayatkan oleh Umar bin Khattab dan Abdullah bin Mas'ud. Wallahu a'lam bish-shawab.
Lafal Arab, Latin, dan arti doa yang tercantum dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah tersebut adalah:
يَا ذَا الْمَنِّ فَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، ظَهْرَ اللَّاجِئِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ ، إِنْ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقِيًّا فَامْحُ عَنِّي اسْمَ الشَّقَاءِ ، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرِ ، فَإِنَّكَ تَقُوْلُ فِي كِتَابِ { يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ
Arab Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn. In kunta katabtanii 'indaka fī ummil kitābi syaqiyyan famhu 'anniimsmassyaqaai, waatsbitnii indaka sa'iidan muwaffaqan lilkhair, fainnaka taquulu fii kitabi Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb.
Artinya: "Wahai Dzat Pemberi Anugerah, maka tak ada yang mampu memberi anugerah pada-Mu. Wahai Dzat yang Agung dan Mulia, Pemberi Anugerah dan Nikmat. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Wahai penolong pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi rasa aman bagi yang ketakutan. Jika engkau menakdirkan aku di Lauh Mahfudz sebagai orang yang celaka, maka hapuskanlah. Dan tetapkanlah aku di sisi-Mu sebagai hamba yang beruntung dan mendapat pertolongan pada kebaikan. Engkau berfirman dalam Al-Quran, 'Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfudz)
Doa Nisfu Syaban #2
Diambil dari laman NU Online, doa kedua di bawah ini bersumber dari Syaikh Abdul Qadir al-Jilani. Doa ini berisi permohonan seorang hamba kepada Rabb-nya atas berbagai hal, seperti karunia dan rezeki.
اللَّهُمَّ إِذْ أَطْلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِّكَ وَعَتْقِكَ، وَقَدَّرْ لَنَا مِنْ فَضْلِكَ وَاسِعَ رِزْقِكَ وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُومُ لَكَ فِيهَا بِبَعْضِ حَقِّكَ اللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيهَا بِوَفَاتِهِ؛ فَاقْضِ مَعَ ذَلِكَ لَهُ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُولَ حَيَاتِهِ؛ فَاجْعَلْ لَهُ مَعَ ذَلِكَ نِعْمَتَكَ، وَبَلِّغْنَا مَا لَا تَبْلُغُ الْآمَالُ إِلَيْهِ، يَا خَيْرَ مَنْ وَقَفَتِ الْأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
Arab Latin: Allâhumma idz atla'ta lailata an-nushfi min Sya'bân 'alâ khalqika, fa'ud 'alaynâ bimannika wa 'atqika, wa qaddar lanâ min fadlika wâsi'a rizqika wa j'alnâ mimman yaqûmu laka fîhâ bi ba'dhi ḥaqqika. Allâhumma man qadhayta fîhâ bi wafâtih; faqdh ma'a dzâlika lahû raḥmataka, wa man qaddarta thûla ḥayâtihi; faj'al lahû ma'a dzâlika ni'mataka, wa ballighnâ mâ lâ tablughul âmâlu ilayhi, yâ khayra man waqafatil aqdâmu bayna yadayhi yâ Rabba al-'âlamîn, bi raḥmatika yâ arhama ar-râhimîn. Wa shallallâhu ta'âlâ 'alâ sayyidina Muhammadin khayra khalqihi, wa 'alâ âlihi wa ṣahbihi ajma'în.
Artinya: "Ya Allah, ketika Engkau terbitkan malam pertengahan Sya'ban pada hamba-hamba-Mu, maka limpahkanlah karunia dan kemerdekaan-Mu kepada kami, tetapkanlah bagi kami sebagian dari limpahan karunia-Mu dan rizqi-Mu yang luas, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bangun di malam itu untuk menunaikan sebagian hak-Mu.
Doa Nisfu Syaban #3
Menurut penjelasan dari laman NU Jawa Tengah, berhubung malam Nisfu Syaban termasuk salah satu waktu ampunan Allah SWT, detikers bisa membaca doa taubat Nabi Adam AS. Berikut ini doanya:
اللّهُمّ إِنّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤَالِيْ وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيْبُنِيْ إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَأَرْضِنِيْ بِمَا قَسَّمْتَ لِي "
Arab Latin: Allahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyatii faqbal ma'dziratii wa ta'lamu haajatii faa'thinii sualii wa ta'lamu maa fii nafsii fagfirlii dzanbii. Allahumma innii asalauka iimaanan yubaasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lama innahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii wa ardhinii bimaa qassamta lii.
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."
Adapun doa taubat Nabi Adam yang tercantum dalam Al-Quran, tepatnya surat al-A'raf ayat 23 adalah:
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Arab Latin: Rabbanâ dhalamnâ anfusana wa il lam taghfir lanâ wa tarḫamnâ lanakûnanna minal-khâsirîn.
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Doa Nisfu Syaban #4
Salah satu amalan populer malam Nisfu Syaban adalah membaca surat Yasin 3 kali. Syaikh Muhammad bin Darwisy menjelaskan bahwa amalan ini tidaklah berasal dari Nabi Muhammad SAW. Alih-alih, menurutnya, membaca surat Yasin 3 kali pada malam Nisfu Syaban adalah hasil ijtihad Syaikh al Buni (Asna al-Mathalib 234).
Setiap selesai membaca surat Yasin, terdapat doa yang bisa dibaca, yakni:
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Arab Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn.
Artinya: Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Doa Nisfu Syaban #5
Dilansir detikHikmah, usai mengerjakan sholat pada malam Nisfu Syaban terdapat sejumlah doa yang bisa dibaca. Perlu dicatat sebelumnya, amalan sholat Nisfu Syaban yang jumlahnya 100 rakaat dilandasi hadits lemah sehingga dipermasalahkan banyak ulama.
Di antara doa setelah sholat tersebut adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ
Arab latin: Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii'us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum
Artinya: "Ya Allah aku memohon kepada-Mu dengan bahwa segala puji bagi-Mu; Tiada Tuhan selain Engkau Sang Maha Pemberi, Sang Pencipta langit dan bumi, wahai Sang Pemilik keagungan dan kedermawanan, wahai Sang Maha Hidup dan Maha Mandiri."
Doa Nisfu Syaban #6
Sama seperti doa sebelumnya, doa di bawah ini juga dibaca setelah sholat Nisfu Syaban:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللهُمَّ إِنِّيْ اللَّهُمَّ اِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَ اْلمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة
Arab latin: Allaahumma innaka 'afuwwung- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama, dunia serta akhirat."
Doa Nisfu Syaban #7
Selama Nisfu Syaban, terdapat juga anjuran untuk memperbanyak dzikir. Diambil dari detikHikmah, salah satu lafal dzikir yang bisa diamalkan adalah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Arab latin: La ilaha illallahu wala na'budu illa iyyahu mukhlishina lahuddina walau karihal musyrikun
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."
Waktu Membaca Doa Nisfu Syaban
Berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, Nisfu Syaban 1446 Hijriah jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025. Adapun malam Nisfu Syabannya sendiri, tiba pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah Matahari terbenam.
Sejauh penelusuran detikJogja, doa-doa di atas tidak memiliki waktu khusus pembacaannya. Namun, berhubung malam Nisfu Syaban adalah waktu mustajab, maka detikers dapat melafalkannya pada malam tersebut, terhitung mulai maghrib.
Berkata Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri:
وَهَذِهِ الْأَحَادِيثُ كُلُّهَا تَدُلُّ عَلَى عَظِيمٍ خَطَرٍ لَيْلَةٍ نِصْفِ شَعْبَانَ وَجَلَالَةِ شَأْتِهَا وَقَدْرِهَا وَأَنَّهَا لَيْسَتْ كَاللَّيالي الأخرِ فَلا يَنْبَغِي أَنْ يُغْفَلَ عَنْهَا بَلْ يُسْتَحَبُّ إِحْيَاءُهَا بِالْعِبَادَةِ وَالدُّعَاءِ وَالذِكرِ وَالْفِكْرِ
Artinya: "Hadits-hadits ini secara keseluruhan menunjukkan keagungan malam Nisfu Syaban, dan malam tersebut tidak sama dengan malam-malam yang lain. Dan dianjurkan untuk tidak melupakannya, bahkan dianjurkan untuk menghidupinya dengan ibadah, doa, dzikir, dan tafakkur." (Syarah Misykat al-Mashabih 4/341)
Beberapa doa juga dianjurkan untuk dibaca setelah mengerjakan ibadah tertentu, seperti membaca surat Yasin ataupun sholat Nisfu Syaban. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian 7 bacaan doa Nisfu Syaban yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Video Yuni Shara Ngomongin Tren Oplas: Itu Semua Pilihan"
(sto/ahr)