Zikir Nisfu Syaban dapat diamalkan pada malam Nisfu Syaban. Amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT ini dapat dilakukan setelah salat Maghrib hingga tiba pagi hari.
Nisfu Syaban dimaknai sebagai momen pertengahan bulan Syaban yang mengandung banyak keutamaan. Hafidz Muftisany dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Islam menukil hadits dari Muadz bin Jabal RA, ia berkata Nabi SAW bersabda,
"Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi dan Ibnu Hibban)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nisfu Syaban jatuh setiap malam 15 Syaban. Tahun ini, 15 Syaban 1446 H bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025. Dengan demikian, malam Nisfu Syaban mulai Kamis, 13 Februari 2025 setelah maghrib.
Banyak amalan yang bisa dikerjakan pada Nisfu Syaban, termasuk zikir. Menurut buku Zikir Pagi dan Petang Serta Setelah Shalat Wajib oleh Muhammad Fadhlun Almahera, zikir adalah bacaan, pujian dan sebutan yang tidak mengandung permintaan.
Berikut bacaan zikir Nisfu Syaban yang bisa diamalkan muslim.
Zikir Nisfu Syaban: Arab, Latin dan Arti
Masih dari sumber yang sama, setidaknya ada beberapa zikir yang bisa dibaca muslim ketika Nisfu Syaban.
1. Zikir Nisfu Syaban Versi Pertama
Zikir Nisfu Syaban versi pertama ini juga bisa disebut sebagai istighfar. Muslim dapat mengamalkannya sebanyak 70 kali,
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Arab latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah
Artinya: "Hamba memohon ampun kepada Allah dan hamba meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
2. Zikir Nisfu Syaban Versi Kedua
Selain zikir di atas, ada juga zikir versi lain dengan kalimat lebih panjang. Bacaan ini dapat diamalkan 70 kali.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Arab latin: La ilaha illallahu wala na'budu illa iyyahu mukhlishina lahuddina walau karihal musyrikun
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."
Amalan Nisfu Syaban Lainnya
Menukil dari buku Ngaji Kuping yang disusun Casudi, berikut beberapa amalan Nisfu Syaban lain yang bisa dikerjakan.
1. Membaca Yasin
Muslim dapat membaca surah surah Yasin ketika malam Nisfu Syaban. Hendaknya, surah Yasin dibaca sebanyak 3 kali.
Surah Yasin yang pertama diamalkan untuk memohon umur panjang dan sehat untuk ibadah. Kemudian surah Yasin kedua dibaca untuk memohon rezeki yang halal, berlimpah dan berkah. Sementara itu, surah Yasin ketiga diamalkan untuk tetap iman dan Islam.
2. Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban tanggal 15 bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh hari ketiga. Rasulullah SAW bersabda,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: "Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR At-Tirmidzi)
3. Sholat Nisfu Syaban
Mengacu pada sumber yang sama, sholat Nisfu Syaban dilakukan pada malam 15 Syaban. Sholat sunnah ini dilakukan dua rakaat dengan tata cara seperti salat pada umumnya.
Hanya saja, yang membedakan dari sholat Nisfu Syaban ini adalah bacaan niatnya. Berikut bunyi niat sholat Nisfu Syaban,
اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Salah satu ulama yang menganjurkan amalan ini adalah Imam al-Ghazali.
4. Doa Nisfu Syaban
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Arab latin: Allāhumma yā dzal manni walā yumannu 'alaika yādzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wajāral mustajīrīna, wama'manal khā'ifīn.
Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wahirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn.
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah