Penampakan Rumah TKP Wati Tewas Dilinggis Agus Digaris Polisi

Penampakan Rumah TKP Wati Tewas Dilinggis Agus Digaris Polisi

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 04 Feb 2025 18:48 WIB
Rumah TKP Watiyem tewas dilinggis Agus di Tamantirto, Kasihan, Bantul, kini digaris polisi. Foto diambil Selasa (4/2/2025).
Rumah TKP Watiyem tewas dilinggis Agus di Tamantirto, Kasihan, Bantul, kini digaris polisi. (Foto: Dwi Agus/detikJogja)
Bantul -

Agus Prasetyo (39) tega membunuh istrinya Watiyem (33) dengan linggis gegara meminta cerai. Jasad Wati ditemukan terbungkus kain merah di rumah Agus di Karangjati, Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul.

Pantauan detikJogja, Selasa (4/2/2025), rumah itu kini digaris polisi. Kondisi rumah terlihat tidak terawat dan berdebu.

Bagunan rumah itu tampak rapuh. Bagian genting tak sepenuhnya utuh di sisi belakang rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah bercat hijau dan plester semen itu menjadi saksi bisu pembunuhan yang dilakukan Agus terhadap istrinya Wati. Di rumah itu jasad Wati ditemukan tertutup kain merah dengan bagian dalamnya dilapisi kasur tipis warna merah tua, dengan lapisan terluar diikat dengan kain warna cokelat.

Salah seorang tetangga Agus, Parno, membenarkan rumah itu tidak terawat. Khususnya sejak Watiyem tak lagi tinggal di rumah tersebut beberapa tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

"Rumahnya itu memang tidak terawat. Pokoknya semenjak ditinggal istrinya, kondisi rumah sudah memprihatinkan," jelas salah satu tetangga kampung tersangka, Parno (49) saat ditemui di kediamannya, Kasihan, Bantul, Selasa (4/2/2025).

Lokasi rumah pelaku Agus Prasetyo, pelaku pembunuhan istrinya Watiyem di Dusun Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Selasa (4/2/2025).Lokasi rumah pelaku Agus Prasetyo, pelaku pembunuhan istrinya Watiyem di Dusun Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Selasa (4/2/2025). Foto: Dwi Agus/detikJogja

Parno menuturkan sempat bertemu Agus pada Minggu (2/2) pagi. Dia mengaku curiga karena tiba-tiba Agus membersihkan halaman rumahnya yang sehari-hari dikelilingi rumput setinggi betis orang dewasa.

"Sempat bersih-bersih rumah hari Minggu pagi. Itu kan rumputnya tinggi dan menutupi rumah. Hari Minggu bersihkan rumah, ditanya dan cuma dijawab iya. Tidak tanya banyak karena juga jaga-jaga karena memang agak temperamental, sehingga tidak berani tanya detail," ungkap Parno.

Parno merupakan suami dari Wiwik Setiyawati, sahabat Watiyem. Rumah Wiwik pun sempat dititipi motor yang dibawa oleh Watiyem.

Parno menuturkan motor tersebut bukan milik Watiyem. Kendaraan Honda Vario warna merah itu milik majikan Watiyem yang dipinjam untuk menemui suaminya.

"Itu motor juragannya dan itu pinjam. Keluarga di sana tidak tahu dan tahunya itu pamit kerja rumah bosnya. Lalu majikannya juga ikut mencari karena motornya belum dikembalikan," ujar Parno.

Dari situ, kata Parno, warga sebenarnya sudah menaruh curiga. RT setempat pun sempat mendatangi rumah Agus dan kediaman Parno menanyakan keberadaan motor yang dibawa Watiyem.

"Minggu malam Pak RT sudah ke sini, mau dibantu (Watiyem) mau pulang tidak, dan sudah curiga tapi tidak berani dobrak rumahnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat wanita terbungkus kain warna merah menggegerkan warga Kasihan, Bantul. Jasad wanita itu ditemukan di salah satu rumah yang terkunci pada Selasa (4/2) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Saat pintu terbuka dicurigai bau berasal dari sesuatu yang ditutup kain warna merah. Saat dicek benar, ternyata berisi seorang perempuan dengan kondisi meninggal dunia," ujar Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry saat dihubungi wartawan, Selasa (4/2).

Selanjutnya, Tim Inafis Satreskrim Polres Bantul mendatangi lokasi kejadian dan melakukan identifikasi. Adapun identitas mayat adalah Watiyem (33).




(ams/apu)

Hide Ads