Malam 27 Rajab yang dianggap sebagai waktu terjadinya Isra Miraj selalu punya tempat tersendiri di hati umat Islam. Pada malam tersebut, sebagian umat Islam rutin melafalkan sebuah doa yang umum disebut doa malam 27 Rajab. Jam berapa doa ini bisa dibaca?
Sebelum menyelami pembahasannya lebih jauh, detikers harus tahu bahwasanya waktu pasti terjadinya Isra Miraj sampai sekarang belum diketahui. Bahkan, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama karena tidak ada dalil tegas.
Dikutip dari buku 14 Pelajaran Berharga dari Peristiwa Isra Miraj tulisan Muhammad Abduh Tuasikal, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada dalil tegas yang menyatakan terjadinya Isra Miraj pada bulan tertentu atau sepuluh hari tertentu atau ditegaskan pada tanggal tertentu. Bahkan sebenarnya para ulama berselisih pendapat mengenai hal ini, tidak ada yang bisa menegaskan waktu pastinya." (Zaad al-Ma'ad, 1:57-58)
Di Indonesia, pendapat paling populer seputar waktu Isra Miraj adalah malam 27 Rajab. Di antara ulama yang berpendapat dengan tanggal ini adalah al-Imam as-Safarini, al-Khathib asy-Syarbini, Imam Yahya bin Syarf an-Nawawi, Imam Zainuddin al-Malibari, Imam Sulaiman al-Bujairami, dan Imam Abu Hamid al-Ghazali.
Terlepas dari waktu pasti Isra Miraj, malam 27 Rajab selalu diisi berbagai kegiatan di Indonesia. Di antaranya adalah membaca doa malam 27 Rajab. Bagi detikers yang ingin membaca doa tersebut, baca penjelasannya di bawah ini dulu, yuk!
Bacaan Doa Malam 27 Rajab
Dikutip dari NU Jombang, doa malam 27 Rajab dicantumkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri. Doanya berbunyi:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Arab Latin: Allāhumma innī as'aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi'i wal 'isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da'watī yā akramal akramīn.
Artinya: "Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan."
Waktu Membaca Doa Malam 27 Rajab
Menurut Syaikh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafii, siapa saja yang membaca doa di atas pada 27 Rajab, kemudian menyebut hajatnya kepada Allah, maka Allah akan mengabulkan segala hajatnya, melapangkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati. Keterangan ini didapat dalam kitab Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz.
Lebih lanjut, berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, 27 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 27 Januari 2025. Oleh karena itu, malam 27 Rajab dimulai pada Minggu, 26 Januari 2025 usai Matahari terbenam sesuai dengan waktu pergantian hari kalender Hijriah.
Artinya, detikers yang ingin membaca doa di atas bisa melakukannya mulai Minggu, 26 Januari 2025 setelah Matahari terbenam atau waktu Maghrib. Wallahu a'lam bish-shawab.
Tata Cara Membaca Doa Malam 27 Rajab
Sebelum membaca doa di atas, menurut penjelasan dari NU Jombang, detikers bisa mengerjakan sholat sunnah dua rakaat terlebih dahulu. Pada rakaat pertama dan kedua membaca surat al-Fatihah dengan dilanjut surat al-Ikhlas.
Lalu, selesai sholat, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad sebanyak sepuluh kali. Baru setelahnya, detikers dapat melafalkan doa malam 27 Rajab sebagaimana tertulis di bagian sebelumnya. Terakhir, akhiri dengan menyebutkan hajat atau keinginan.
Adakah Amalan Khusus Malam 27 Rajab?
Berdasar penjelasan dalam buku Keajaiban Peristiwa Isra' Mi'raj karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, tidak ada amalan khusus yang disyariatkan. Misalnya, Syaikh Abdul Aziz bin Baz menerangkan:
"Malam Isra dan Miraj tidak diketahui waktu terjadinya. Karena seluruh riwayat tentangnya tidak ada yang shahih menurut pandangan para pakar ilmu hadits. Di sisi Allah-lah hikmah di balik semua ini. Kalaulah memang diketahui waktunya, tetap tidak boleh bagi kaum muslimin mengkhususkannya dengan ibadah dan perayaan. Sebab, hal itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi SAW dan para sahabatnya. Seandainya disyariatkan, pastilah Nabi SAW menjelaskannya kepada umat, baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan..." (At-Tahdzir minal Bida' halaman 9)
Juga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan, "Tidak ada dalil shahih yang menetapkan bulan maupun tanggalnya. Seluruh nukilan tersebut munqathi' (terputus) dan berbeda-beda." (Zadul Ma'ad 1/57 karya Ibnul Qayyim).
Ibnu Taimiyah menambahkan, "Tidaklah para sahabat dan tabi'in menyengaja untuk mengkhususkan malam Isra' dengan suatu amalan tertentu. Oleh karenanya, tidak diketahui malam apakah hal itu terjadi."
Namun, ada juga ulama seperti Imam Ghazali yang memberikan anjuran untuk beribadah pada malam 27 Rajab. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian pembahasan lengkap mengenai bacaan doa malam 27 Rajab dan waktu mengamalkannya. Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk dan hidayah-Nya. Aamiin.
(par/par)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana