Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Jumat 24 Januari 2025 merupakan Peringatan Wajib St. Fransiskus dr Sales dan Hari Ketujuh Pekan Doa Sedunia; dengan orang kudus Santo Felisianus dan Primus, Martir. Santo Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja; dan warna liturgi putih.
Mengangkat tema tentang panggilan Tuhan, mari simak renungan Pesta Pembaptisan Tuhan hari ini, Jumat 24 Januari 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Gaudensia Sihaloho KSSY. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 24 Januari 2025
Bacaan Hari Ini
Ibr. 8: 6-13;
- Ibr 8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
- Ibr 8:7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
- Ibr 8:8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
- Ibr 8:9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
- Ibr 8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
- Ibr 8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
- Ibr 8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
- Ibr 8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Mzm. 85:8.10,11-12,13-14;
- Mzm 85:8 (85-9) Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
- Mzm 85:10 (85-11) Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
- Mzm 85:11 (85-12) Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
- Mzm 85:12 (85-13) Bahkan Tuhan akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.
- Mzm 85:13 (85-14) Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.
Mrk. 3:13-19
- Mrk 3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya.
- Mrk 3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
- Mrk 3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
- Mrk 3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,
- Mrk 3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,
- Mrk 3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot,
- Mrk 3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
BcO Rm. 7:1-13
- Rm 7:1 Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, ?sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum?bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup?
- Rm 7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
- Rm 7:3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.
- Rm 7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
- Rm 7:5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
- Rm 7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
- Rm 7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"
- Rm 7:8 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.
- Rm 7:9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,
- Rm 7:10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.
- Rm 7:11 Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku.
- Rm 7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
- Rm 7:13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.
Renungan Hari Ini
Bacaan Injil hari ini mengisahkan Yesus yang menetapkan dua belas murid untuk menyertai Dia. Yesus memilih mereka dengan tujuan yang jelas, yakni "untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan".
Sangat jelas bahwa panggilan ini bukan sekadar ajakan untuk menyertai Yesus ke mana pun Dia pergi, melainkan juga untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan yang dilakukan-Nya. Yesus memanggil kedua belas murid tanpa memandang latar belakang atau status mereka.
Mereka adalah orang-orang biasa, orang-orang yang tidak terkenal, orang-orang sederhana, seperti nelayan atau pemungut cukai. Meskipun demikian, Yesus melihat potensi dalam diri mereka dan memercayakan tugas besar kepada mereka.
Kita diingatkan akan panggilan Tuhan terhadap kita masing-masing. Sebagai orang Kristen, kita juga dipanggil seperti kedua belas murid tersebut. Apa pun status dan latar belakang kita, Tuhan memanggil kita tanpa kecuali untuk mengambil bagian dalam karya-Nya di dunia ini.
Kita semua dipanggil untuk menjadi saksi-Nya, dan memberitakan Injil di mana pun kita berada. Panggilan ini tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga bersifat kolektif, di mana kita diajak untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam mewartakan kabar gembira dan membangun Kerajaan Allah.
Hari ini kita memperingati St. Fransiskus dari Sales, seorang uskup dan pujangga Gereja. Sejak muda, dia dikenal sebagai pribadi yang bijaksana dan menunjukkan kedalaman iman serta keteguhan hati dalam menjalani panggilan Tuhan.
Dikenal sebagai sosok yang terpelajar, dia tidak membiarkan kecerdasannya itu menjadi penghalang baginya untuk hidup dalam kerendahan hati dan penuh kasih sayang. Kepribadiannya yang lembut dan penuh pengertian membuatnya mampu menjangkau hati banyak orang dari berbagai kalangan dan mengajak mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan.
Seperti halnya St. Fransiskus dari Sales, kita juga dipanggil untuk hidup dalam kasih kepada orang lain, melayani dengan rendah hati, dan membawa kabar gembira bagi mereka yang belum mengenal Kristus. Jangan sampai status dan posisi kita menghambat kita untuk melayani sesama, tetapi manfaatkanlah itu untuk menguatkan kita dalam melakukan pelayanan yang penuh kasih dan tanpa syarat.
Seperti halnya para rasul dipilih oleh Yesus, kita pun dipilih oleh-Nya untuk menjadi alat bagi-Nya dalam menyebarkan kasih kepada dunia. Semoga hati kita senantiasa terbuka untuk menanggapi panggilan Tuhan, sehingga kita siap menjadi saksi kasih-Nya dalam setiap detik hidup kita.
Doa Penutup
Allah, asal dan tujuan hidup kami, demi keselamatan sesamanya uskupMu Santo Fransiskus dari sales menyesuaikan diri dengan setiap orang. Semoga kami mengikuti teladannya, selalu menyatakan cintaMu yang lemah lembut serta memperhatikan kepentingan semua saudara kami.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Jumat 24 Januari 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Heboh Penangkapan Pembobol Situs Judi Berujung Polda DIY Klarifikasi
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar