Nenek Tewas Kesetrum Pompa Air di Panjatan Kulon Progo

Nenek Tewas Kesetrum Pompa Air di Panjatan Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 23 Jan 2025 12:39 WIB
Kondisi TKP nenek tersetrum hingga meninggal dunia di Cerme, Panjatan, Kulon Progo, Kamis (23/1/2025).
Kondisi TKP nenek tersetrum hingga meninggal dunia di Cerme, Panjatan, Kulon Progo, Kamis (23/1/2025). (Foto: dok. Polres Kulon Progo)
Kulon Progo -

Seorang wanita lanjut usia berinisial S (75) meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korban tersetrum ketika hendak menyalakan pompa air.

Peristiwa ini terjadi di kediaman S, yang berada di Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, sekitar pukul 04.00 WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

"Korban dibawa ke RSUD Wates menggunakan mobil tetangga, tetapi sampai di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal dunia," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Kamis (23/1/2025) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarjoko menerangkan kejadian bermula ketika korban hendak menghidupkan pompa air di dapur rumahnya pada pagi tadi. Namun tiba-tiba tubuh korban terjatuh lalu berteriak minta tolong.

"Semula korban menghidupkan pompa air dengan menancapkan aliran listrik. Namun korban jatuh lalu berteriak minta tolong. Kemudian korban langsung dievakuasi ke rumah sakit tapi sudah meninggal dunia," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sarjoko mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Namun ditemukan luka bakar bekas sengatan listrik pada ibu jari sebelah kanan tangan korban.

Kemudian dari identifikasi polisi juga ditemukan adanya kabel pompa yang mengelupas. Sehingga dugaan kuat korban tersengat aliran listrik dari kabel tersebut.

"Hasil pemeriksaan ditemukan luka bakar pada ibu jari tangan kanan. Lalu ditemukan kabel listrik yang terkelupas di sekitaran tempat cuci," terangnya.

Sementara dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi diketahui tangan korban dalam kondisi basah ketika hendak menghidupkan pompa air. Hal ini membuat risiko tersengat aliran listrik semakin besar.

"Iya pas menancapkan kabel untuk pompa air itu, tangan korban dalam keadaan basah. Akibatnya korban tersengat hingga jatuh," ucapnya.

Sarjoko menyatakan pihak keluarga korban sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah. "Dari pihak keluarga sudah tidak mempermasalahkan peristiwa tersebut," ujarnya.




(aku/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads