Donald John Trump baru saja dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47. Di momen itu, Elon Musk yang tampil dan berbicara dalam perayaan pelantikan Trump menjadi sorotan. Hal ini tidak terlepas dari gestur yang ditampilkannya saat berada di depan publik waktu itu.
Dilansir detikNews, Selasa (21/1/2025), saat berbicara di depan tamu undangan itu miliarder AS itu melakukan gerakan tangan yang disebut menyerupai salam hormat Nazi.
Sontak gerakan tangan Elon Musk ini pun sorotan hingga memicu perdebatan karena bentuk tangannya lurus separuh diangkat, mirip dengan salam hormat Nazi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/1), Elon Musk yang merupakan pendukung utama Trump selama kampanye pilpres, turut tampil di panggung Capital One Arena, Washington DC, Senin (20/1) malam. Musk pun disambut sorak-sorai yang meriah, melambaikan tangannya dan berteriak "Yesssss".
Namun, kelompok pelacak antisemitisme dalam tanggapannya menilai gerakan tangan Musk hanyalah mencerminkan momen antusiasme yang dirasakannya pada waktu itu.
"Ini bukan kemenangan biasa. Ini adalah momen menentukan bagi peradaban manusia," tegas Musk dalam pidatonya.
"Ini sangat penting. Terima kasih telah mewujudkannya! Terima kasih," ucapnya melanjutkan.
Usai berbicara, sembari menggigit bibir bagian bawah, Musk memukulkan tangan kanannya ke dadanya, jari-jarinya terentang lebar-lebar, kemudian dia mengulurkan tangan kanannya keluar, dengan gerakan tegas, mengarah ke sudut atas, telapak tangannya mengarah ke bawah dan jari-jarinya rapat.
Selanjutnya, Musk membalikkan badannya dan memberikan gerakan tangan yang sama kepada kerumunan orang di belakangnya.
"Hari saya tertuju pada Anda. Berkat Anda, masa depan peradaban terjamin," ucapnya sambil mengakhiri gerakan tangannya tersebut.
Gerakan tangan Musk itu pun dengan cepat menuai perdebatan online. Salah satu sorotan datang dari wilayah Israel, penganut Yahudi yang punya sejarah kelam dengan Nazi pimpinan Adolf Hitler.
Hormat atau salam Nazi merupakan sebuah tanda yang dipakai dalam penyambutan di Jerman era Nazi. Hormat tersebut ditampilkan dengan mengangkat tangan kanan dari leher ke udara dengan tangan melencang.
Penggunaan hormat Nazi tersebut sekarang dianggap tindak kejahatan karena sejarah kelam penuh darah dan salam itu dilarang di sejumlah negara dunia.
"Apakah Elon Musk melakukan Sieg Heil di pelantikan Trump?" tanya media Israel, Jerusalem Post, merujuk pada sebutan untuk hormat Nazi yang berarti "Salam kemenangan".
Di pihak lainnya, Liga Antipencemaran Nama Baik, yang melacak antisemitisme, tidak sepakat dengan tudingan tersebut.
"Tampaknya @elonmusk membuat gerakan canggung karena momen antusiasme, bukan hormat Nazi, tapi sekali lagi, kami menghargai orang-orang yang khawatir," demikian pernyataan Liga Antipencemaran Nama Baik.
Juru bicara Musk dan Trump belum memberikan komentarnya atas hal ini.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030