Kala Keraton Jogja Blak-blakan soal Kabar Penutupan Plengkung Gading

Round-Up

Kala Keraton Jogja Blak-blakan soal Kabar Penutupan Plengkung Gading

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 22 Jan 2025 06:24 WIB
Gauk Plengkung Gading, Kraton, Kota Jogja, Senin (18/3/2024).
Gauk Plengkung Gading, Kraton, Kota Jogja, Senin (18/3/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja.
Jogja -

Kabar mengenai penutupan Plengkung Gading Keraton Jogja viral di media sosial. Mengenai hal tersebut, Keraton Jogja tidak menampiknya. Berikut penjelasan Keraton terkait rencana penutupan itu.

Ramai Kabar Penutupan

Kabar mengenai penutupan Plengkung Gading ini heboh usai diunggah oleh akun X @titiknol_jogja. Akun tersebut turut menyinggung mengenai nasib para pedagang kuliner hingga penyedia odong-odong yang selama ini mengais rezeki di utara Plengkung Gading atau kawasan Alun-alun Kidul yang akan terdampak penutupan ini.

"Plengkung Gading closed, deceased monarch only. Farewell Warung Brongkos, bakul cilok, odong-odong, sak tukang parkire. Masyarakate kon kukut, arep dipek dewe," tulis cuitan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Selasa (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan Keraton Jogja

Terkait dengan kabar tersebut Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi tidak menampiknya. Meski begitu, Gusti Mangkubumi menuturkan hal itu masih sebatas uji coba.

Hanya saja, Gusti Mangkubumi tidak menjelaskan lebih rinci perihal uji coba tersebut.

ADVERTISEMENT

"Baru uji coba. Nah aku nggak tahu (mulai dan sampai kapan)," terangnya saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (21/1).

Gusti Mangkubumi menyampaikan alasan penutupan lantaran Plengkung Gading masuk dalam kawasan Sumbu Filosofi Jogja.

"(Alasan penutupan) Itu kan bagian dari, apa namanya, sumbu filosofi," ucap Gusti Mangkubumi.

Nasib Pedagang

Sementara itu, mengenai nasib para pedagang yang selama ini menggantungkan mata pencahariannya di kawasan tersebut, Gusti Mangkubumi menuturkan ada opsi untuk direlokasi. Menurutnya, relokasi juga akan dilakukan terhadap pedagang di kawasan Alun-alun Utara.

"Kita kan nggak ngusir to, ditata. Ya belum tahu (di mana relokasinya) baru diuji coba. Nanti kita atur, kan masih didata juga," paparnya.

"Alun-alun Utara juga iya, kan sudah ditata Alun-alunnya," pungkas Gusti Mangkubumi.




(apl/apl)

Hide Ads