Kabar yang menyebut Plengkung Gading Keraton Jogja akan ditutup viral di media sosial. Terkait unggahan tersebut, Keraton Jogja memberikan penjelasan.
Kabar itu salah satunya diunggah oleh akun X @titiknol_jogja. Akun tersebut juga menyinggung para pedagang kuliner hingga penyedia odong-odong di utara Plengkung Gading atau kawasan Alun-alun Kidul yang akan terdampak penutupan ini.
"Plengkung Gading closed, deceased monarch only. Farewell Warung Brongkos, bakul cilok, odong-odong, sak tukang parkire. Masyarakate kon kukut, arep dipek dewe," tulis cuitan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Selasa (21/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penutupan tersebut baru akan diujicobakan. Namun Gusti Mangkubumi tidak memaparkan secara rinci uji coba tersebut. Ia hanya menjelaskan alasan penutupan lantaran Plengkung Gading masuk dalam kawasan Sumbu Filosofi Jogja.
"Baru uji coba. Nah aku nggak tahu (mulai dan sampai kapan)," paparnya saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (21/1).
"(Alasan penutupan) Itu kan bagian dari, apa namanya, sumbu filosofi," sambung Gusti Mangkubumi.
Adapun terkait kemungkinan para pedagang terdampak, Gusti Mangkubumi pun membenarkan namun tidak secara gamblang. Ia menyebut akan ada kemungkinan relokasi, termasuk pedagang di kawasan Alun-alun Utara.
"Kita kan nggak ngusir to, ditata. Ya belum tahu (di mana relokasinya) baru diuji coba. Nanti kita atur, kan masih didata juga," paparnya.
"Alun-alun Utara juga iya, kan sudah ditata Alun-alunnya," pungkas Gusti Mangkubumi.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi