Misteri Tewasnya Reno Tinggal Tulang Belulang di Lokasi Angker Purbalingga

Regional

Misteri Tewasnya Reno Tinggal Tulang Belulang di Lokasi Angker Purbalingga

Tim detikJateng - detikJogja
Senin, 20 Jan 2025 11:56 WIB
Petugas kepolisian melakukan olah TKP ditemukannya tengkorak manusia di tepi Sungai Tunggal, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jumat (17/1/2025).
Petugas kepolisian melakukan olah TKP ditemukannya tengkorak manusia di tepi Sungai Tunggal, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jumat (17/1/2025). Foto: Dok Polres Purbalingga
Jogja -

Reno Aglin Fatah (28) ditemukan tewas tinggal kerangka di bawah tebing Sungai Tunggal, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Penyebab tewasnya Reno pun masih misterius.

"Menurut tim medis sudah tiga mingguan (meninggal dunia). Penyebab kematiannya dari tim medis juga nggak tahu karena tinggal tulang belulang. Tulangnya pun bagus semua, tidak ada yang patah atau luka, tidak ada tanda-tanda kekerasan," terang Kapolsek Kalimanah, AKP Mubarok, saat dihubungi detikJateng, Minggu (19/1/2025).

Reno disebut terakhir meninggalkan rumah pada 28 Desember 2024. Mubarok pun menerangkan dugaan jasad Reno tinggal kerangka meski baru tiga minggu. Menurutnya, kawasan tempat Reno ditemukan tewas banyak dihuni karnivora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ banyak biawak, di pinggir sungai. Lah itu yang nemukan saja lagi cari biawak," ujar dia.

Dia pun menyebut lokasi penemuan Reno juga dikenal banyak dihuni ular kobra. Tak hanya itu, lokasi itu pun jarang dijamah manusia karena dikenal angker.

ADVERTISEMENT

"Lokasi temuan tengkoraknya itu banyak ular kobra di TKP. Informasi dari warga di situ tidak pernah dijamah orang, selain wingit (angker), ular kobranya banyak banget," tuturnya.

Mubarok menjelaskan sosok korban semasa hidupnya dikenal pendiam. Selain itu, keluarga sempat mengira Reno kembali bekerja di Jawa Barat.

"Bekerja di luar kota sudah cukup lama di Jawa Barat, sebagai tukang sortir bawang merah. Jadi dia biasanya pergi satu minggu baru pulang. Ngertinya keluarga (Reno) lagi kerja," ujarnya.

"Anaknya ini pendiam, nggak pernah komunikasi sama keluarga atau tetangga," sambung Mubarok.

Tak hanya itu, Reno juga dikenal menyukai reptil. Tak ada masalah dengan keluarga selain sosoknya dikenal pendiam.

"Hubungannya dengan keluarga baik, ndak ada masalah. Kejiwaannya sehat. Dia itu katanya senang dengan reptil," jelas Mubarok.

Sebagai informasi, kerangka Reno ditemukan pemburu biawak pada Jumat (17/1) siang. Saat ditemukan kondisi jasadnya tinggal tengkorak dan beberapa bagian tubuh yang membusuk. Saat ini, korban sudah dimakamkan dengan layak.




(ams/rih)

Hide Ads