Disiram Air Keras Mantan Suami, Dedeh Wanita Sukabumi Meninggal

Regional

Disiram Air Keras Mantan Suami, Dedeh Wanita Sukabumi Meninggal

Tim detikJabar - detikJogja
Kamis, 16 Jan 2025 13:31 WIB
Proses pemakaman Dedeh, korban penyiraman air keras oleh suami
Proses pemakaman Dedeh, korban penyiraman air keras oleh suami Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Jogja -

Dedeh Kurnaesih (46), perempuan di Sukabumi, Jawa Barat, yang disiram air keras oleh mantan suaminya, Gagan, meninggal. Korban mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Dilansir detikJabar Rabu (15/1/2025), jasad korban tiba di rumah duka Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, pada Selasa (14/1) pukul 09.30 WIB.

"Meninggal dunia, informasi yang kami terima sekitar pukul 20.45 WIB malam tadi (Senin). Saat menerima kabar malam itu sudah berkumpul di rumah korban. Saya juga sudah mau tidur, kok ada orang pakai motor ke sini, memberikan kabar kalau Bu Dedeh meninggal dunia," kata tetangga korban, Abah Apendi, di rumah duka, Selasa (14/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian juga membenarkan meninggalnya Dedeh. Diketahui, kasus itu saat ini sudah mulai bergulir ke kejaksaan.

"Iya kita akan koordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena berkas perkara sudah tahap satu," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri.

ADVERTISEMENT

Suasana duka terasa ketika jenazah Dedeh Kurnaesih disemayamkan. Setelah itu, korban langsung dimakamkan di TPU Kampung Panyindangan, tak jauh dari rumah duka.

Pihak keluarga, di tengah rasa sesak karena ditinggal Dedeh untuk selamanya, menyuarakan harapan supaya Gagan mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

"Adik saya sampai meninggal dunia, kami tidak bisa lagi bertemu dengannya. Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya," ucap kakak kandung almarhumah, Cecep.

Saat ini kata Cecep keluarga hanya bisa menerima kenyataan pahit ini dengan penuh kesedihan.

"Harapan kami sekarang hanya bisa menerima kesedihan saja. Kehilangan adik saya yang paling bontot ini sangat berat bagi keluarga," tuturnya dengan suara bergetar.

Dalam kasus ini, Dedeh menjadi korban utama yang meninggal akibat penyiraman air keras. Dua anaknya, M Sarif (18) dan Angga Juliani Suakir (12) masih menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung.

"Saat ini, satu orang masih dirawat di rumah sakit," jelas Asep.

Penyiraman air keras yang dilakukan oleh mantan suami korban, Gagan (59), terjadi pada Minggu (29/12/2024). Selain melukai korban dan kedua anaknya, peristiwa ini juga menyebabkan luka pada sejumlah tetangga. Gagan langsung diamankan oleh polisi setelah insiden tersebut.




(apu/ams)

Hide Ads