Calon Suami Tsaniyya Menggelandang Usai Menghilang Saat Pernikahan

Regional

Calon Suami Tsaniyya Menggelandang Usai Menghilang Saat Pernikahan

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 13 Jan 2025 06:07 WIB
Tsaniyya menunjukkan bukti perjanjian di atas materai oleh A, calon suaminya yang kabur sebelum akad nikah di Surabaya.
Tsaniyya menunjukkan bukti perjanjian di atas materai oleh A, calon suaminya yang kabur sebelum akad nikah di Surabaya. Foto: Esti Widiyana/detikJatim).
Jogja -

Calon suami Tsaniyya Asmara Sutjipto (26) berinisial A mengaku menggelandang usai menghilang sehari jelang acara pernikahannya. Hal itu disampaikan A ke Tsaniyya usai muncul setelah gelaran pesta pernikahan rampung.

Kepada detikJatim Tsaniyya mengungkapkan A datang ke rumahnya pada Jumat (3/1). Dia datang dan berbincang dengan Tsaniyya yang menanyakan ke mana A pada hari H pernikahan.

"Katanya keluar dari rumah bawa tas besar, mbambung (menggelandang), saat itu belum gajian posisinya," ujar Tsaniyya saat ditemui detikJatim di rumahnya di Tambaksari, Surabaya, Jumat (10/1/2025) dilansir detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, apa yang disampaikan A ini tidak sesuai dengan yang diungkapkan oleh kedua orang tuanya kepada dirinya. Pada hari H pernikahan ketika Tsaniyya menelepon ortunya, mereka menyatakan bahwa A pergi tak kembali setelah pamit beli nasi goreng.

"Logikanya (yang disampaikan A) keluar bawa tas besar, nggak mungkin orang tuanya nggak tahu. Apalagi alasan cari nasi goreng," beber Tsaniyya mengungkapkan kecurigaannya.

ADVERTISEMENT

Dan yang lebih menyakitkan lagi bagi Tsaniyya, A datang ke rumahnya seolah tidak pernah terjadi ada apa-apa. Bahkan A tidak menyampaikan permintaan maaf kepada Tsaniyya maupun keluarganya.

Pria datang seolah-olah hanya untuk menjawab rasa penasaran Tsaniyya ke mana dirinya pergi saat acara pernikahan berlangsung.

"Saya mau melihat itikad baiknya kemarin-kemarin. Ternyata, pas datang ke sini nggak minta maaf seolah-olah nggak ada salah atau (merasa) bersalah terlepas perasaanku ke dia dan sebaliknya," urai Tsaniyya.

Sikap A inilah yang membuat Tsaniyya membulatkan tekad untuk menempuh jalur hukum. Dia akan melaporkan mantan calon suaminya yang kabur saat pernikahan itu ke polisi karena merasa dirugikan secara moril dan materiil.

"Saya maunya jalur hukum. Saya di sini hancur sekali. Mau tak laporkan ke polisi," tegas Tsaniyya.

Tsaniyya berharap, dengan gagalnya pernikahannya dengan A, hidup dia bisa lebih baik. Termasuk soal jodoh. Ia berharap agar segera datang laki-laki yang lebih baik.

"Nggak menutup kemungkinan dengan orang lain, nggak menutup diri. Semoga dengan viralnya ini mereka yang menyakiti dapat sanksi sosial juga," tutupnya.

Diketahui, Tsaniyya dan A harusnya menikah pada Minggu, 29 Desember 2024. Namun, A tiba-tiba meninggalkan Tsaniyya saat hari H, tepatnya beberapa jam sebelum ijab kabul karena telah menghamili perempuan lain.

Tsaniyya sebenarnya sudah mengetahui A menghamili perempuan lain pada bulan Oktober. Namun, dia beserta keluarga dan A dengan keluarga sama-sama sepakat melanjutkan pernikahan dengan bukti tanda tangan di atas meterai.

Lalu, akad nikah yang seharusnya berlangsung lancar pukul 08.00 WIB, akhirnya dibatalkan karena mempelai laki-laki tidak hadir. Namun resepsi pernikahan pukul 11.00 WIB tetap digelar karena undangan sudah tersebar dan segala persiapan sudah siap.

Meski akad nikah batal, namun resepsi tetap dilaksanakan. Tetapi, posisi mempelai laki-laki di atas panggung terpaksa digantikan sepupu Tsaniyya agar dia tidak terlihat sendiri di pelaminan.

Pada saat resepsi pernikahan di sebuah gedung di Surabaya, orang tua A datang dan mengakui bila anaknya tak kembali usai pamit membeli nasi goreng. Orang tua A datang dan berdiri di atas panggung layaknya pesta pernikahan pada umumnya, meski mempelai laki-laki yang asli digantikan sepupu Tsaniyya.




(apl/apl)

Hide Ads