Satu unit mobil Daihatsu Taft nyemplung atau tercebur ke sungai di Karangploso, Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, Jumat (10/1). Penyebabnya adalah sopir terburu-buru ingin buang air besar (BAB) di sungai hingga lupa menarik tuas rem tangan.
Kapolsek Piyungan, Kompol Amir Machmud mengatakan kejadian bermula saat Suhardiyono (47) warga Sitimulyo, Piyungan, mengemudikan mobil bernomor polisi AB 1572 KQ sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu mobil melaju dari arah Groso, Pleret menuju Sitimulyo.
"Tapi di tengah perjalanan sopir merasa perutnya mulas dan ingin BAB. Karena tidak bisa menahan, sopir menuju ke arah bendungan Karangploso," kata Amir saat dihubungi wartawan, Jumat (10/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di bendungan tersebut, Suhardiyono memarkirkan mobilnya di jalan menurun. Selanjutnya, Suhardiyono langsung menuju sungai untuk BAB.
"Ketika hendak BAB di sungai sopir melihat ke arah mobil dan mobilnya jalan maju perlahan," ujarnya.
![]() |
Lebih lanjut, mobil itu melaju maju di jalan menurun. Ternyata, ujung jalan itu adalah sungai Karangploso.
"Kemudian sopir melihat mobil tercebur ke sungai," ucapnya.
Terkait penyebabnya, Amir mengaku telah meminta keterangan sopir yang mengaku lupa menarik tuas rem tangan mobil.
"Dari keterangan, sopir lupa menarik tuas handrem," katanya.
![]() |
Mobil kemudian dievakuasi menggunakan crane dan memakan waktu sekitar satu jam.
"Karena kalau tidak pakai alat berat mobil tidak mungkin bisa dinaikkan (dari dalam sungai)," kata Amir kepada detikJogja, Jumat (10/1).
"Setelah pakai mobil crane akhirnya mobil yang tercebur sungai bisa dinaikkan sekitar pukul 14.00 WIB," lanjutnya.
Setelah dievakuasi, mobil itu pun dibawa pulang pemiliknya dengan diderek. "Habis dinaikkan mobil dibawa pulang pemiliknya," ucapnya.
![]() |
Berdasarkan foto yang dibagikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, tampak bagian kaca depan mobil masih utuh. Sedangkan kaca sebagian kaca belakang mobil ada yang pecah. Tampak pula mobil tersebut harus diderek mobil crane berwarna kuning.
"Harus diderek karena kondisi mobil rusak akibat terendam semua di sungai," ujar Jeffry.
"Baik evakuasi sampai derek ditanggung pemilik mobil. Karena semua murni karena ada unsur kelalaian pemilik mobil dalam hal ini sopir," imbuhnya.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas