Kisah Pilu Tsaniyya Pengantin Viral Naik Pelaminan dengan Sepupu

Regional

Kisah Pilu Tsaniyya Pengantin Viral Naik Pelaminan dengan Sepupu

Esti Widiyana - detikJogja
Jumat, 10 Jan 2025 11:22 WIB
Tangkapan layar video dan foto pernikahan viral mempelai pria digantikan sepupu.
Tangkapan layar video dan foto pernikahan viral mempelai pria digantikan sepupu. (Foto: tangkapan layar)
Jogja -

Kisah seorang perempuan asal Surabaya, Tsaniyya Asmara Sutjipto (26), ditinggal kabur calon suaminya berinisial A pada hari pernikahan viral. Mempelai pria lalu digantikan sepupunya. Seperti apa kisahnya?

Kisah itu diunggah akun TikTok @wahyuyogie. Belakangan diketahui, Yogie merupakan sepupu mempelai wanita. Dia juga yang memainkan peran sebagai mempelai pria.

Tersemat teks di video resepsi pernikahan itu "Sepupu Nikah Bahagia (disilang), Sepupu Nikah Sedih (dicentang)". Sementara pada caption atau takarir video TikTok itu disebutkan penjelasan singkat tentang video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini saya jadi peran pengganti sepupu nikah tanpa mempelai pria, kabur karena menghamili orang," demikian tulis Wahyu Yogie dalam video kiriman yang sudah dilihat 9,4 juta kali dan menuai reaksi lebih dari 558 ribu like, 9.200 komentar, dan 19 ribu kali dibagikan tersebut.

Dilansir detikJatim, Tsaniyya menjelaskan alasan resepsi pernikahan itu tetap digelar. Tsaniyya menuturkan resepsi tetap digelar meski ijab kabul sudah dibatalkan.

ADVERTISEMENT

"Rencananya 29 Desember akad jam 08.00 WIB, resepsi jam 11.00 WIB. Ya gimana (tetap lanjut resepsi), undangan sudah tersebar," kata Tsaniyya kepada detikJatim, Kamis (9/1/2025).

"Hari itu semua sudah disiapkan. KUA dan lain-lain, akhirnya keluarga saya saat KUA dan penghulu datang terpaksa membatalkan akad karena tidak ada mempelai pria. Saat naik ke panggung (resepsi) digantikan sepupu saya," sambungnya.

Dia lalu menceritakan alasan di balik keputusan sepupunya, Wahyu Yogie, duduk di pelaminan menggantikan A. Hal itu bertujuan agar mempelai tidak terlihat sendirian di pelaminan.

"Yang ada saja, karena dari pihak laki-laki datang tapi tanpa pertanggungjawaban. Akhirnya keluarga saya milih jalur gampang yang ada, ya sepupu naik atas panggung. Kalau aku sendirian malah ditanyain, nangis," ceritanya.

Dia menuturkan pada momen resepsi itu, keluarga A sebenarnya datang. Namun, kala itu mereka menyampaikan jika anak lelakinya tidak pulang usai pamit membeli nasi goreng.

Kedua orang tua A pun tetap berdiri di pelaminan. Hanya saja, mempelai pria telah digantikan sepupu Tsaniyya.

"Orang tuanya datang di atas panggung. Seolah-olah nggak ada apa-apa. Seperti pengantin biasa ada laki-laki dan perempuan, tapi pengantinnya yang beda," jelasnya.

Tsaniyya menunjukkan bukti perjanjian di atas materai oleh A, calon suaminya yang kabur sebelum akad nikah di Surabaya.Tsaniyya menunjukkan bukti perjanjian di atas materai oleh A, calon suaminya yang kabur sebelum akad nikah di Surabaya. Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

A Hamili Perempuan Lain

Tsaniyya mengungkap hubungan asmaranya dengan A terjalin sejak menjadi teman sekelas di kampus enam tahun silam. Mereka kemudian memutuskan menuju ke jenjang pernikahan, dengan diawali proses lamaran pada April 2024, dan rencana menikah Desember 2024.

"Saat itu posisi sudah Oktober akhir, hari H kurang sebulan. Dia baru ngomong kalau ternyata menghamili perempuan lain," ceritanya.

Tsaniyya pun kecewa sebab pria yang dikenalnya sebagai pribadi pendiam dan setia itu ternyata menghamili wanita lain. Gelagat mencurigakan dari A itu mulai terlihat saat keluarga Tsaniyya menggelar walimahan pada 26 Desember lalu.

A tidak hadir dan justru pergi ke rumah wanita yang dihamilinya. Tak lama, Tsaniyya dan keluarga datang ke rumah A dan justru bertemu dengan keluarga wanita yang dihamili calon suaminya itu.

Mereka meminta pertanggungjawaban dari A. Di hadapan orang tua perempuan yang dihamili A berjanji tetap menikahi Tsaniyya dengan menandatangani surat perjanjian.

"Dia mengiyakan kalau acara pernikahan tetap berjalan. Dia sudah tanda tangan di atas meterai. Tanda tangan beberapa saksi orang tua dan keluarganya, dan keluargaku. Ada fotonya juga saat dia menulis surat," kata Tsaniyya.

Namun, A justru ingkar janji. Dia justru minggat usai pamit membeli nasi goreng. Meski begitu, pada hari H orang tua A tetap menghadiri resepsi tersebut.




(ams/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads