Renungan Harian Katolik Selasa 7 Januari 2025 dan Bacaannya: Mukjizat

Renungan Harian Katolik Selasa 7 Januari 2025 dan Bacaannya: Mukjizat

Santo - detikJogja
Selasa, 07 Jan 2025 04:00 WIB
Ilustrasi Doa Rosario Katolik
Ilustrasi renungan Katolik. (Foto: Freepik/wirestock)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Selasa 7 Januari 2025 merupakan hari biasa sesudah penampakan Tuhan; dengan orang kudus Santo Raymundus Penafort, Uskup dan Pengaku Iman. Santo Lusianus, Martir; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang rahasia rencana Allah, mari simak renungan Katolik hari ini, Selasa 7 Januari 2025 berikut ini yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Jarot Hadianto dari Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 7 Januari 2025

Bacaan Hari Ini

1Yoh. 4:7-10;

  • 1Yoh 4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
  • 1Yoh 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
  • 1Yoh 4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
  • 1Yoh 4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Mzm 72:2,3-4ab,7-8;

  • Mzm 72:2 Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Mzm 72:3 Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!
  • Mzm 72:4 Kiranya ia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, menolong orang-orang miskin, tetapi meremukkan pemeras-pemeras!
  • Mzm 72:7 Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
  • Mzm 72:8 Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Mrk. 6:34-44

  • Mrk 6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
  • Mrk 6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
  • Mrk 6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
  • Mrk 6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
  • Mrk 6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
  • Mrk 6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
  • Mrk 6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
  • Mrk 6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
  • Mrk 6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
  • Mrk 6:43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
  • Mrk 6:44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

BcO Yes. 62:1-12

  • Yes 62:1 Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
  • Yes 62:2 Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri.
  • Yes 62:3 Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu.
  • Yes 62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
  • Yes 62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
  • Yes 62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan Tuhan kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
  • Yes 62:7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
  • Yes 62:8 Tuhan telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi tangan kekuatan-Nya: "Sesungguhnya, Aku tidak akan memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada musuhmu, dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air anggurmu yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah;
  • Yes 62:9 tetapi orang yang menuainya akan memakannya juga dan akan memuji-muji Tuhan, dan orang yang mengumpulkannya akan meminumnya juga di pelataran-pelataran tempat kudus-Ku."
  • Yes 62:10 Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!
  • Yes 62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
  • Yes 62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan Tuhan", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Renungan Hari Ini

Hari ini kita mendengarkan kisah mukjizat yang sangat terkenal, yakni Yesus memberi makan lima ribu orang. Yang menarik dari kisah ini ternyata tidak hanya mukjizatnya, tetapi juga percakapan antara Yesus dan para murid yang terjadi sebelumnya.

Waktu itu, Yesus dijumpai oleh orang-orang yang jumlahnya begitu banyak. Kepada mereka, Ia berkenan memberikan pengajaran. Ketika Matahari terbenam, orang banyak yang telah mendapatkan makanan rohani dari Yesus sekarang membutuhkan makanan yang lain, yaitu makanan jasmani.

ADVERTISEMENT

Ini situasi yang tidak bisa ditolak. Jika orang-orang tersebut terus berada di situ, tanggung jawab untuk menyediakan makanan tentu saja berada di pihak Yesus dan kelompok-Nya. Namun, bagaimana caranya menyediakan makanan bagi orang-orang itu? Jumlah mereka sangat banyak! Situasi saat itu digambarkan cukup kritis.

Para murid mempunyai ide agar kerumunan itu dibubarkan saja, agar masing-masing orang dapat membeli makanan sendiri di desa-desa sekitar. Ide yang sebenarnya masuk akal ini bermaksud memindahkan tanggung jawab pada diri masing-masing orang, sebab para murid merasa tidak sanggup memikul tanggung jawab yang sedemikian besar.

Namun, Yesus tampaknya berprinsip bahwa dalam situasi apa pun seorang gembala harus bertanggung jawab atas domba-dombanya. Karena itu, gagasan tersebut ditolak-Nya. Ia menegaskan, "Kamu harus memberi mereka makan!"

Bagi para murid, tugas itu sangat mustahil. Mereka hanya punya lima roti dan dua ikan. Bagi mereka, lima roti dan dua ikan itu tidak berarti apa-apa, sebab orang yang harus diberi makan jumlahnya amat sangat banyak.

Namun, bagi Yesus, yang sedikit itu sudah cukup. Ia menengadah ke langit, mensyukuri anugerah dari Bapa di surga, dan dampaknya sungguh luar biasa. Lima roti yang dipecah-pecah oleh-Nya seperti tidak ada habisnya.

Dari situ, orang banyak bisa makan sampai kenyang, bahkan masih tersisa begitu banyak roti dan ikan. Rasa syukur telah mengubah kekurangan menjadi kelimpahan.

Mukjizat ini agaknya mengacu pada misteri Ekaristi yang dirayakan oleh jemaat perdana. Kerajaan Surga yang diwartakan Yesus sudah tiba. Tandanya adalah roti yang melimpah, yang disantap bersama oleh jemaat dalam perayaan Ekaristi.

Dengan merayakan Ekaristi, jemaat ambil bagian dalam kebahagiaan kekal bersama Bapa, seperti yang telah dijanjikan Yesus. Di tengah situasi masyarakat yang sering kali kekurangan pangan, Ekaristi mendorong jemaat untuk berusaha sedapat mungkin mewujudnyatakan keselamatan dan kelimpahan yang menjadi inti perayaan itu.

Bacaan Injil hari ini sangat aktual, terutama bagi para pemimpin masyarakat. Berhadapan dengan masyarakat yang membutuhkan pangan, hendaknya mereka berusaha sepenuh hati memenuhi kebutuhan yang sangat mendasar itu.

Jangan malah berusaha lepas dari tanggung jawab dengan mengajak masyarakat bersabar menerima keadaan yang ada atau mengencangkan ikat pinggang, sementara mereka sendiri serba berkelimpahan. Sikap Yesus yang bertanggung jawab mesti mereka teladani, alih-alih mengikuti ide para murid agar orang banyak itu disuruh pergi saja.

Doa Penutup

Ya Allah, PutraMu yang tunggal telah nampak sebagai manusia, dan kami mengakuiNya sebagai seorang di antara kami. Semoga hidup kami pun disesuaikan dengan hidupNya. Sebab Dialah, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Selasa 7 Januari 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads