Horor Kecelakaan Jeju Air di Bandara Korsel, Korban Tewas 122 Orang

Internasional

Horor Kecelakaan Jeju Air di Bandara Korsel, Korban Tewas 122 Orang

Yulida Medistiara - detikJogja
Minggu, 29 Des 2024 15:44 WIB
The tail section of a Jeju Air Boeing 737-800 series aircraft is seen beside rescue vehicles after the plane crashed and burst into flames at Muan International Airport in South Jeolla Province, some 288 kilometres southwest of Seoul on December 29, 2024. A Jeju Air plane carrying 181 people from Bangkok to South Korea crashed on arrival on December 29, authorities told AFP, with 29 confirmed dead and dramatic video showing the aircraft bursting into flames. (Photo by YONHAP / AFP) / - South Korea OUT / NO ARCHIVES -  RESTRICTED TO SUBSCRIPTION USE
Bagian ekor pesawat Boeing 737-800 seri Jeju Air terlihat di samping kendaraan penyelamat setelah pesawat jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan. Foto: AFP/-
Jogja -

Kecelakaan pesawat terjadi di Bandara International Muan, Korea Selatan (Korsel). Data terkini, jumlah korban tewas mencapai 122 orang.

Dilansir detikNews, Minggu (29/12/2024), kecelakaan menimpa pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang. Kecelakaan terjadi pukul 09.07 pagi waktu setempat, ketika pesawat Jeju Air keluar landasan pacu saat mendarat dan bertabrakan dengan tembok pagar di Bandara Internasional Muan di wilayah Muan, Provinsi Jeolla Selatan.

Dalam video yang ditayangkan oleh stasiun TV lokal menunjukkan pesawat itu mencoba mendarat tanpa roda pendaratan yang terpasang. Pesawat itu tergelincir di tanah, menabrak dinding beton sebelum meledak dan dilalap api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita Yonhap, Minggu (29/12/2024), pihak berwenang mengonfirmasi terdapat 122 orang tewas akibat kecelakaan tersebut hingga pukul 14.47 waktu setempat.

Para pejabat yakin bahwa kegagalan roda pendaratan, mungkin karena tabrakan burung, mungkin menjadi penyebab kecelakaan itu. Mereka memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 2 orang selamat dari kecelakaan tersebut. Dikatakan seorang pejabat pemadam kebakaran, usai pesawat menabrak tembok, sejumlah penumpang terlempar keluar dari pesawat sehingga ia menduga peluang penumpang lainnya selamat sangat rendah.

"Setelah pesawat menabrak tembok, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah," kata seorang pejabat pemadam kebakaran.

Saat ini petugas beralih melakukan operasi pencarian untuk menemukan jenazah.

"Pesawat itu hampir hancur total, dan sulit untuk mengidentifikasi korban tewas," kata pejabat itu.

"Kami sedang dalam proses menemukan jenazah, yang akan memakan waktu," tambahnya.

Pihak berwenang Jeolla Selatan menaikkan peringatan darurat ke tingkat tertinggi dan mengerahkan semua personel penyelamat dan polisi yang tersedia ke lokasi kecelakaan.

Penjabat Presiden Choi Sang-mok mendeklarasikan daerah Muan sebagai zona bencana khusus saat ia mengunjungi lokasi kecelakaan untuk menginstruksikan para pejabat agar melakukan upaya maksimal untuk operasi pencarian.

Choi juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada anggota keluarga yang ditinggalkan dan berjanji untuk menawarkan mereka semua bantuan pemerintah yang memungkinkan.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads