1,7 Juta Turis Diprediksi Masuk Jogja, 2 Ribu Ton Sampah Digeser ke Piyungan

1,7 Juta Turis Diprediksi Masuk Jogja, 2 Ribu Ton Sampah Digeser ke Piyungan

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 23 Des 2024 17:11 WIB
TPA Piyungan, Kabupaten Bantul.
TPA Piyungan, Kabupaten Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menyatakan akan menggeser sampah di Kota Jogja selama periode libur Natal dan tahun baru ke TPA PIyungan. Hal ini dilakukan lantaran diprediksi sampah yang dihasilkan dalam periode tersebut mencapai ribuan ton per hari.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menjelaskan proyeksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY di masa masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mencapai 3 juta wisatawan.

"Pergerakan wisatawan yang diproyeksikan berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD) di bulan Desember tahun 2024, diperkirakan akan mencapai 3.371.901 orang," jelasnya dalam jumpa pers di kompleks Kepatihan Kota Jogja, Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah pengunjung ke Daya Tarik Wisata di Kabupaten/Kota di masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diperkirakan akan mencapai 1,5 juta-1,7 juta orang," sambung Beny.

Sedangkan perkiraan jumlah tamu menginap di hotel baik hotel bintang maupun nonbintang pada bulan Desember 2024 diperkirakan sebesar 1.016.440 orang.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data tersebut, diprediksi sampah yang diproduksi di Kota Jogja selama Natal dan Tahun Baru bisa mencapai ribuan ton sehari.

"Kalau pergerakan wisatawan antara 1,5 sampai 1,7 juta yang stay di Jogja ya, bisa dibayangkan kalau nanti betul 3 juta orang berkunjung di Jogja," urainya.

"Rata-rata sampah per orang per hari itu 0,5 kg. Jadi bisa dihitung dari kalkulasi kunjungan wisatawan yang bergerak sudah ketemu itu," lanjut Beny.

Apalagi, kata Beny, Pemkot Jogja masih belum bisa menyelesaikan sampah hariannya sehingga masih muncul timbunan sampah di depo-depo di Kota Jogja.

"Sampah kota dalam kondisi normal saja sesuai data itu bisa 210 ton setiap hari per hari, padahal kemampuan kita menyelesaikan sampah itu 180-190 ton per hari. Berarti ada sisa sampah 20-an ton per hari," paparnya.

Untuk itu langkah antisipasi sedari awal dilakukan Pemda DIY, yakni dengan menggeser tumpukan sampah di Depo di Kota Jogja ke TPA Piyungan hingga pergantian tahun nanti.

"Kemarin mulai bulan Desember sudah bergerak 400 truk sampah kota ke Piyungan, setara dengan 2 ribu ton yang sudah kita geser," jelas Beny.

"Tidak hanya kota, kami juga diminta oleh Pemkab Sleman untuk (menerima) residu sampah hasil pengolahan sampah. Tonasenya sudah mendekati angka 1.021 ton yang harus digeser," pungkasnya.




(apu/ahr)

Hide Ads