Menjelang Natal dan Tahun Baru, Malioboro Jogja mulai ramai wisatawan. Kepolisian telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan, termasuk penutupan jalan ke arah Malioboro saat malam tahun baru.
Kapolresta Jogja Kombespol Aditya Surya Dharma mengatakan langkah-langkah yang dilakukan yakni meniadakan car free night, penyiagaan 4 pos jaga, hingga penutupan kawasan Malioboro saat malam pergantian tahun.
Menurut Aditya, hari ini sudah ada peningkatan jumlah pengunjung maupun volume kendaraan di Malioboro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada kepadatan di beberapa titik, terutama di Jalan Malioboro. Alhamdulillah masih bisa berjalan dengan lancar dan terkendali," kata Aditya saat ditemui di Pos Terpadu Operasi Lilin Progo 2024 di Pos Teteg Sepur Malioboro, Minggu (22/12/2024).
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, Aditya mengatakan, puncak masuknya wisatawan maupun pelintas diprediksi pada Selasa (24/12). Pada hari itu diperkirakan ada 9 juta orang yang masuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Puncak mobilitas ke DIY disebut akan terjadi lagi pada tanggal 30 dan 31 Desember, menjelang malam pergantian tahun.
"(Data) Dari Kementerian Perhubungan, pergerakan manusia (ke) seluruh DIY sampai 9 juta orang dan perkiraan tertinggi tanggal 24 dan tanggal 30 dan 31 Desember," ujar Aditya.
Polresta Jogja telah mendirikan 4 pos jaga, terdiri dari 3 pos pengamanan dan 1 pos terpadu. Pos itu berada di Teteg Sepur Malioboro, Tugu Pal Putih Jogja, Titik Nol Kilometer, dan Gembiraloka Zoo.
Pada malam tahun baru akan ada penutupan jalan ke arah Malioboro. Diawali dari pukul 18.00 WIB di depan parkir Abu Bakar Ali (ABA) yang menuju kawasan Malioboro. Adapula pemberlakuan rekayasa lalulintas di wilayah Tugu Pal Putih dan ke arah Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Tahun baru ada rekayasa dan penutupan jalan. Mulai jam 18.00 WIB, nanti kendaraan tidak bisa melintasi kawasan karena ada rekayasa lalu lintas di Tugu, Malioboro dan Karaton. Harap masyarakat update rekayasa lalulintas sehingga perjalanan mereka tidak terlalu terganggu," jelas Aditya.
Pantauan detikJogja, pedestrian Malioboro tampak ramai mendekati puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Para wisatawan memarkirkan kendaraannya di luar kawasan Malioboro lalu berjalan kaki.
Salah satunya Sunarto (33), wisatawan asal Jombang, Jawa Timur. Dia datang bersama keluarga besarnya. Dia tidak mempermasalahkan kemacetan selama perjalanan menuju Malioboro. Dia bilang kuncinya adalah tiba sebelum sore atau malam.
"Puas hari ini bisa menikmati suasana. Sampai sini sore dan tidak hujan. Kalau macet saya rasa tidak masalah karena ini khasnya Malioboro. Baru datang siang tadi, paling besok sore sudah pulang," kata Sunarto.
Wisatawan lain asal Bandung, Jawa Barat, Heru Widodo juga ke Malioboro naik kendaraan pribadinya. Dia memarkirkan kendaraannya di kawasan Jalan Margo Utomo Mangkubumi.
"Pasti semua orang yang ke Jogja inginnya ke Malioboro. Jadi wajar saja lah kalau macet dan mobilnya tidak bisa masuk sini. Dinikmati saja," ujar Heru.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM